Kebakaran Landa Pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Diduga Akibat Arus Pendek

SAMARINDA – Kebakaran melanda Pondok Pesantren Nabil Husein di Jalan Rapak Indah, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, pada Rabu (12/3/2025) malam. Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkar) Kota Samarinda bersama relawan dikerahkan untuk mengatasi insiden tersebut.

Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH, mengungkapkan pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 19.00 WITA dengan kode 10.70/65, yang mengindikasikan kebakaran perkantoran.

“Kami segera merespons dengan mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran dari Disdamkar dan PMK swasta, serta 25 mesin portabel yang dioperasikan oleh relawan,” ujar Hendra.

Proses pemadaman berlangsung selama satu jam sepuluh menit. Api berhasil dikendalikan sepenuhnya pada pukul 20.10 WITA. Meskipun bangunan kantor pesantren mengalami kerusakan cukup parah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dua relawan mengalami insiden kecil, satu di antaranya mengalami sesak napas dan satu lainnya mengalami luka ringan di tangan.

“Kami bersyukur santri dan penghuni pesantren dalam kondisi selamat,” tambah Hendra.

Berdasarkan keterangan dari Disdamkar Samarinda, api pertama kali terlihat berkobar dari lantai dua bangunan kantor. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik dari laptop yang ditinggalkan dalam keadaan terhubung ke pengisi daya.

“Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tegasnya.

Upaya pemadaman sempat mengalami kendala akibat keterbatasan sumber air di sekitar lokasi. Meski demikian, berkat kerja sama tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, api akhirnya dapat dipadamkan.

Selain personel dari Disdamkar dan PMK Swasta, sejumlah relawan dari Kota Samarinda dan Loa Janan turut serta dalam proses pemadaman. Tim medis Emergency Medical Team (EMT-ITS), Command Center 112, BPBD Kota dan Provinsi Kaltim, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsekta Sungai Kunjang, Patroli Beat 110, SAR Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, PLN Samarinda, PMI Samarinda, Tagana Kota dan Provinsi, Dishub Samarinda, serta Orari juga turut membantu dalam penanganan kebakaran.

“Kami mengapresiasi kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak yang terlibat dalam pemadaman kebakaran ini,” ujar Hendra.

Disdamkar Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh arus pendek listrik. Hendra berpesan agar masyarakat memastikan peralatan elektronik dicabut dari stop kontak jika tidak digunakan.

“Jangan meninggalkan perangkat elektronik dalam keadaan terhubung ke pengisi daya tanpa pengawasan,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *