Keselamatan Siswa Terancam, DPRD Soroti SDN 20

ADVERTORIAL – Kondisi fisik gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Samarinda Utara menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan pendidikan di Kota Tepian. Gedung yang telah berusia puluhan tahun itu dinilai tak lagi layak pakai dan membahayakan keselamatan seluruh warga sekolah. Situasi ini mendorong Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda untuk mengambil langkah konkret.

Ketua Komisi IV, Novan Syahronny Pasie, menyampaikan keprihatinannya usai melakukan kunjungan lapangan ke SDN 20 pada Kamis (07/08/2025). Menurutnya, kondisi bangunan sekolah tersebut menunjukkan tanda-tanda kerusakan berat dan sudah sepatutnya masuk dalam skala prioritas untuk direnovasi secara menyeluruh.

“Harus segera melakukan renovasi besar, tapi tadi dari perbincangan singkat dengan Kepala Bidang Prasarana tingkat SD, ini memang awalnya ada double maksudnya tuh gini, ini mau diambil alih oleh kementerian, tapi kan sampai saat ini kita belum ada kejelasan terkait tentang kapan pelaksanaan,” ujarnya.

Alih-alih menunggu keputusan dari kementerian, Novan menilai Pemerintah Kota Samarinda sebaiknya segera mengambil alih proses perencanaan dan pelaksanaan proyek renovasi tersebut. Menurutnya, situasi ini sudah masuk dalam kategori darurat fasilitas pendidikan, mengingat bangunan yang rusak dapat mengancam keselamatan ratusan siswa dan tenaga pengajar. “Sedangkan kita melihat situasi sendiri semua juga melihat, bahwasanya urgensinya ini sangat penting, kondisinya ini sangat memprihatinkan,” katanya.

Komisi IV DPRD, kata Novan, tidak akan menunggu terlalu lama. Mereka berencana segera membicarakan opsi pengambilalihan ini bersama jajaran Pemkot Samarinda dalam waktu dekat. Langkah ini penting untuk mempercepat tindak lanjut tanpa bergantung sepenuhnya pada keputusan pemerintah pusat.

“Jadi kita akan bicara nanti dengan Pemerintah Kota, kalau toh memang belum ada kejelasan ya kita ambil alih aja, kita ambil alih dan tadi juga disampaikan, perencanaannya juga akan segera dilaksanakan di tahun ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa jika proses perencanaan dimulai tahun ini, maka pembangunan fisik diharapkan bisa dimulai pada 2026. Dengan demikian, fasilitas sekolah yang memadai bisa segera dinikmati para siswa dan guru di tahun-tahun mendatang. “Jadi tahun depan sudah langsung bisa di renov,” tambah Novan.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa perbaikan sementara tetap harus dilakukan segera. Komisi IV mendorong agar Dinas Pendidikan melalui bidang prasarana melakukan langkah mitigasi dengan membenahi bagian bangunan yang paling rawan.

“Kita minta tadi ke kepala bidang itu minta paling tidak ada perbaikan sementara dulu untuk tahapan-tahapan yang sifatnya tidak mayor ya, maksudnya tidak utama, tapi untuk minimal untuk mengamankan keselamatan siswa-siswa yang ada,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Novan turut mencermati beberapa bagian sekolah yang dalam kondisi sangat mengkhawatirkan. Tangga yang mulai rapuh dan plafon yang nyaris runtuh menjadi perhatian utama.

“Contoh seperti tangga, itu tolong diperbaiki, terus tadi ada plafon yang sudah mau runtuh juga, itu segera diperbaiki agar ya belajar mengajarnya tenanglah siswa-siswa,” pungkasnya.

Komitmen Komisi IV DPRD tidak berhenti pada tahap evaluasi. Novan memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan proses perencanaan dan pelaksanaan renovasi, serta mendorong sinergi antara dinas teknis, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan Kota Samarinda. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *