Ketua KPU Bergetar Bacakan Pemenang Pilpres 2024: Momen Emosional

Ketua KPU dan anggota

JAKARTA – Suara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari beberapa kali terdengar bergetar dalam rapat pleno terbuka penetapan hasil Pemilihan umum (Pemilu) 2024 tingkat nasional hingga pemenang Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 di Kantor KPU, Rabu (20/03/2024) malam. Hal tersebut terjadi saat Hasyim mulai membacakan keputusan KPU tentang penetapan hasil Pemilu presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Tak hanya itu, Hasyim juga terlihat cukup emosional bahkan terlihat menahan tangisnya. Meski begitu, Hasyim tetap melanjutkan tugasnya untuk membacakan hasil Pemilu 2024. Minta sidang diskors, Hasyim juga tertangkap secara tiba-tiba menghentikan sementara pembacaan pengumuman hasil Pemilu 2024. Ketika menghentikan ucapannya, ia terlihat sempat mengobrol dengan Komisioner KPU Idham Holik yang duduk di sebelahnya. Lalu ia memutuskan untuk menyetop pembacaan keputusan.

“Mohon izin kita koreksi sebentar ini. Penting ini,” kata Hasyim. Tak lama Hasyim memutuskan sidang diskorsing. “Mohon izin kita skors dulu untuk memperbaiki dokumen Surat Keputusan (SK),” ucapnya. Terlihat skorsing berjalan hampir 15 menit. Tak jelas di bagian mana dari SK KPU tersebut yang keliru. Kemudian Rapat Pleno kembali berjalan. Dalam lanjutan pembacaan putusan ini, lagi-lagi suara Hasyim terdengar bergetar beberapa kali. Ia juga lagi-lagi terlihat mencoba mengontrol emosinya dan menahan tangis.

KPU menetapkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam satu putaran. Mereka memperoleh 96.214.691 suara sah. Prabowo-Gibran unggul di 36 dari 38 provinsi seluruh Indonesia. Pasangan ini juga menang di luar negeri.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara. Pasangan ini hanya menang di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar). Kemudian pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendapat 27.040.878 suara sah. Pasangan ini tak menang di satu provinsi pun.

Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  menjadi partai politik yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024 yakni sebanyak 25.387.278 suara nasional atau setara 16,7 persen dari total 151.796.631 suara sah. Selanjutnya, ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 23.208.654 suara atau 15,3 persen suara sah. Kemudian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan perolehan 20.071.708 suara nasional atau setara 13,2 persen suara sah. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *