Ketua Umum PWMI Berharap Wabah Covid-19 Segera Berakhir

Ketua Umum Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia (PWMI), Gusti Suryadarma, SH. (Foto : Saidi Akbar)

PONTIANAK (beritaborneo.com)-Ketua Umum Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia (PWMI), Gusti Suryadarma, SH, mengatakan kita semua jelas sangat mengharapkan wabah Covid-19, segera berakhir dan pemerintah ternyata sudah mentargetkan pertengahan atau akhir Mei 2020 puncaknya bulan Juni mulai penurunan.

Menurutnya,  bulan Juli 2020 sudah mendekati normal, mudah- mudahan ini terealisasi sesuai dengan strategi Pemerintah. Karena setiap strategi jelas harus mesti di dukung dengan dana apalagi UU No.1.Th.2020.sudah di sahkan pemerintah jelas makin leluasa.

“Kita bukan mengkritik tapi hanya ingin memberikan gambaran, seperti bagaimana jika rencana /strategi pemerintah gagal, sebab strategi ini sudah masuk ke masalah ekonomi dan sosial, kemungkinan bisa terjadi akan muncul masalah politik walau pun DPR sudah di kuasai pemerintah karena ini sudah bicara ekonomi dan sosial sehingga menimbulkan krisis ketidak percayaan,’’kata Gusti Suryadarma, kepada wartawan beritaborneo.com, Jum’at (22/05) di kantornya.

Dirinya berharap  mudah mudahan prediksi ini  tidak terjadi dan kerja pemerintah sesuai dengan perencanaan atau strategi. Bolehkan kita sedikit Was was karena bisa kita lihat dari awal kita masih ingat Desember wabah Corona mulai jadi pembicaraan .Januari negara -negara di luar Indonesia mulai terkena.

Pebruari 2020 negara-negara diluar Indonesia bahkan badan unia kesehatan (WHO) mempertanyakan Indonesia dan apa jawaban pemerintah.

Baru bulan  Maret baru meledak dan yang paling kita perihatinkan tenaga medis baik perawat bahkan dokter banyak berguguran padahal mereka sangat diharapkan dalam proses penyembuhan.

Jika boleh dikatakan  kita ini terlambat atau bahasa kampung lalai lalu di tanya siapa yang  bertanggung jawab. Dan cara atau strategi penanganan yang mengeluarkan dana yang dipandang sangat besar tapi sudah berdampak ke ekonomi dan sekarang sudah mulai masuk ke sosial.

“Seperti yang saya katakan dari awal bagaimana jika ini gagal  seperti vaksin belum ditemukan, pemerintah mungkin tidak masalah tapi rakyat apa mampu bisa dibendung, ini lah waktu yang menjawab, jika puncaknya bulan Mei 2020 belum ada juga kemungkinan bulan Juni 2020, pemerintah akan panik bukan masyarakat. Semoga ini tidak terjadi. Aamiin,’’pungkasnya.(Rachmat Effendi/Saidi Akbar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *