Pemerintah Dianggap Gagal Menangani Covid-19.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia ( PWMI). Gusti Suryadarma, SH (Foto:Saidi Akbar)

PONTIANAK (beritaborneo.com)-Ketua Umum Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia ( PWMI).  Gusti Suryadarma, SH. : Tiga Bulan kita perang dengan Covid’19 hasilnya tidak jelas belum lagi bicara dampak dari strategi penanganan nya terhadap ekonomi. Yang jelas Pemerintah sudah Gagal dalam penanganan virus Covid’19.

Dari Awal saya sudah meragukan strategi pemerintah dalam penanganan virus tersebut.karena strategi nya seperti mengeringkan Sumur tapi mata air tidak ditutup akhirnya yang terjadi sumurnya tidak kering yang menimba kelelahan.

Kita Hormati perjuangan saudara saudara kita yang siang malam berjuang dalam penanganan Covid-19. Permasalahan nya Strategi dari awal sudah salah.

Dari tgl 2 Maret 2020 penerapan Social Distancing kemudian Fhysical Distancing akhirnya PSBB yaitu Permintaan dari Daerah untuk menerapkan nya. Sekarang sudah 3 bulan hasilnya. Apa? tidak jelas. Kekurangan dari strategi pemerintah yang harus dilakukan :

Pertama tidak menjemput bola tetapi menunggu bola.

Kedua berperang sendirian tidak melibatkan Masyarakat seperti slogan ” Biar kami yang kerja anda cukup di rumah saja “.

Penyuluhan ke masyarakat tidak maksimal.

Keempat ketegasan tidak ada.

Kelima tidak mengetahui medan istilah meliter mengetahui mana tempat musuh mana tempat kawan.

Dari 5 unsur tidak ditemukan dalam strategi pemerintah dalam penanganan virus covid-19.

Kita tidak Perlu mencari Siapa yang salah. Yang jelas yang salah adalah strategi nya. Pertanyaan nya Siapa konseptor nya???.

Jika bicara dampak nya jelas puluhan ribu saudara saudara kita terpapar, Ribuan saudara -audara kita berguguran belum lagi ditambah yang berguguran dari ODP dan PDP. Perjuangan bangsa ini bertahun tahun dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat nya menjadi Sirna.Orang miskin bertambah, pengangguran meningkat (Saidi Akbar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *