Komisi II Kunjungi Dishutbun DIY Jogja

kunker ke jogja

KUTAI KARTANEGARA – Sehubungan dengan adanya rencana Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) untuk membentuk desa budaya yang lokasinya masuk kawasan hutan produksi, Jumat (6/11), pihak Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Kukar menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jogjakarta untuk mempelajari soal wisata yang dinilai sukses dilaksanakan di sana.

Seperti yang diungkapkan Junaidi, Ketua Komisi II DPRD Kukar. Ia mengatakan, di Kukar ada wacana untuk pembentukan Desa Budaya yang masuk dan berbatasan langsung dengan PT Itci Hutani Manunggal seluas 120 hektare dengan jumlah 104 kepala keluarga.

“DIY sudah berhasil memberdayakan masyarakat sekitar hutan dengan pola kemitraan dengan baik dan saling menguntungkan tanpa ada gesekan yang berarti kedua belah pihak,” ungkap Junaidi.

Kunjungan kerja ke Dishutbun Yogyakarta didampingi perwakilan Dishutbun Kukar sebagai mitra kerja Komisi II mereka lebih teknis dalam persoalan pengelolaan hutan. “Keberhasilan dan pengalaman yang ada ini Dishutbun Yogya  patut kita adopsi dan kita jadikan contoh untuk kemakmuran masyarakat sekitar hutan,” katanya.

Junaidi menjelaskan pengelolaan hutan yg berbasis kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan ini sangat menarik untuk dipelajari, guna menyelamatkan kawasan dan memberikan arah pengelolaan sumberdaya hutan dengan mempadukan aspek ekonomi dan sosial secara proprsional  dan professional.

“Dalam pemberdayaan masyarakat mungkin ada kondisi yang sedikit berbeda, kalau di  masyarakat Kukar. Penguasaan lahan utuk menjadi hak milik, kalau DIY semata-mata untuk memenuhi keinginan masyarakat untuk bercocok tanam di sela-sela tanaman dengan model kerjasama sistem tumpang sari, tanpa merusak hutan yang sudah ada,” ujarnya.

Sementara Rombongan Komisi II dipimpin oleh Ketua Komisi II Junaidi, didampingi Seretaris Komisi II Abdul Kadir berserta anggota Komisi II, Nirmala M, Kamaruddin, H Abdul Rahman, Alif Turiadi, dan Hery Asdar. Mereka diterima Kadishutbun di Balai KPH Yogyakarta. [] Adv/Hms

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *