Kutai Kartanegara Siapkan Langkah Besar untuk Layanan Kesehatan yang Lebih Baik

KUTAI KARTANEGARA  – Di tengah dinamika layanan kesehatan berbasis komunitas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar rapat pembekalan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu, Selasa (17/062025) di ruang rapat kepala DPMD Kukar.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sebuah upaya serius untuk memastikan posyandu tidak hanya bertahan sebagai sistem pelayanan, tetapi juga berkembang menjadi pusat kesehatan yang inovatif dan responsif.

Dipimpin oleh Asmi Riyandi Elvandar, S.Sos., M.Si, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, rapat ini menghadirkan Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Kukar, Hj. Anita Hefiana, S.Sos., M.Si selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Staf Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa,  serta tim dari Gugus Tugas Pendamping Desa Kukar Idaman (GTPDKI).

Sorotan utama dalam pertemuan ini adalah pemetaan posyandu yang kini semakin luas, dengan pendekatan satu tim untuk dua kecamatan guna memastikan pendampingan yang efektif. Dengan 806 posyandu balita yang siap bertransformasi, tantangan ke depan bukan hanya soal registrasi dan legalitas, tetapi bagaimana seluruh sistem dapat berjalan dengan optimal, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Ali Muchsin Ashari dari Gugus Tugas Kukar Idaman mengingatkan bahwa transformasi posyandu harus dipahami secara teknis oleh seluruh peserta. Tidak cukup hanya menjalankan regulasi, tetapi juga memastikan bahwa posyandu benar-benar memberikan dampak nyata. Dari koordinasi hingga pelatihan teknis, setiap elemen harus bekerja sinergis untuk menciptakan sistem pelayanan yang lebih adaptif.

Salah satu poin krusial dalam rapat ini adalah pendekatan kolaboratif. Pemerintah, pengelola posyandu, dan masyarakat harus bergerak bersama, tidak hanya sebagai pelaksana tetapi juga sebagai inovator. Posyandu yang ideal bukan hanya tempat pemeriksaan kesehatan balita, tetapi pusat komunitas yang bisa memberikan solusi nyata terhadap tantangan kesehatan di lingkungan sekitar.

Kutai Kartanegara kini berada di persimpangan penting menuju masa depan posyandu yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan strategi yang matang dan komitmen kuat dari semua pihak, langkah ini tidak hanya akan mengubah sistem, tetapi juga mengukuhkan posyandu sebagai fondasi utama bagi kesehatan masyarakat. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *