Lokasi Baru Bandara Kaltara Dikaji Lagi
BULUNGAN – Belum terealisasi pengembangan bandara Tanjung Harapan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mengkaji beberapa lokasi yang layak sebagai bandar udara baru.
Dalam laporan pendahuluan studi kelayakan bandara baru yang mempertemukan konsultan bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara dan Kabupaten Bulungan serta pihak bandara, Rabu (1/7/2015), terungkap beberapa opsi baru lokasi pembangunan bandar udara baru.
Lokasi-lokasi baru tersebut seperti Desa Tanjung Buyu Kecamatan Tanjung Palas yang notabene daratan yang membelah aliran sungai Kayan di sekitar daerah Tanjung Selor dan Tanjung Palas.
Ada juga daerah Bayangkara di Kecamatan Tanjung Palas Barat dan di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
Sementara lokasi-lokasi lain yang mencuat selama ini juga masuk dalam rencana kajian bandara baru seperti di Desa Tanah Kuning Kecematan Tanjung Palas Timur, dan kawasan Tanjung Harapan di Kecamatan Tanjung Selor sendiri.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara Ahmad Haerani menjelaskan, penyusunan kajian lokasi bandara baru pada dasarnya tak akan menggerus rencana pengembangan bandara Tanjung Harapan saat ini.
Pasalnya, hasil kajian nanti akan menjadi acuan pembangunan bandara baru jika sewaktu-waktu bandara Tanjung Harapan sudah tak sebanding dengan perkembangan daerah.
“Pengembangan (bandara) Tanjung Harapan tetap jalan sebagaimana perencanaan. Nah, kajian kajian bandara baru ini nantinya akan menjadi pijakan kita membangun bandara baru jika Tanjung Harapan sudah tidak relevan lagi,” tuturnya Haerani.
Haerani menyatakan, bandara Tanjung Harapan sangat memungkinkan akan bernasib seperti bandara Temindung Samarinda yang sulit untuk dikembangkan lantaran pemukiman penduduk di seputar bandara sudah padat.
“Oleh karena itu, kami coba buat perencanaan jauh sejak sekarang. Mungkin 30 tahun ke depan Tanjung Harapan tidak mampu lagi melayani penumpang. Kemudian akan semakin terjepit karena lokasinya di tengah kota,” tuturnya.
Sementara itu pihak konsultan Penson Benny menyatakan, kajian lokasi tersebut akan dilakukan dalam waktu lima bulan ke depan.
Sebagai langkah pertama, konsultan telah mulai turun melakukan survei di bandara Tanjung Harapan dan rencananya Kamis (2/7/2015) akan melakukan survei ke Tanjung Buyu.
“Bertahap kami survei. Setelah itu akan kami tentukan tiga lokasi yang akan dikaji. Dan Insya Allah Desember 2015 sudah bisa kami memberi rekomendasi satu lokasi pembangunan bandara baru jangka panjang,” tuturnya. [] TBK