Lokasi Khusus Pertanian Terintegrasi Ditetapkan Dua Desa: Desa Bukit Pariaman dan Desa Karang Tunggal

KUTAI KARTANEGARA – Dua desa di Kecamatan Tenggarong Seberang yakni Desa Bukit Pariaman dan Desa Karang Tunggal menjadi salah satu lokasi khusus pertanian terintegrasi. hal ini diharapkan dari ditetapkan dua desa tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Program pertanian terintegrasi ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar bersama Universitas Gajah Mada (UGM).

Pertanian terintegrasi ini adalah menggabungkan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan dan sektor lain (perkebunan, perikanan, dan kehutanan) sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan konservasi lingkungan.

Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, menjelaskan bahwa memang dulu Tenggarong Seberang ini merupakan lumbung pangan, kejayaan itu seiring waktu lokasi pertanian banyak bersinggungan dengan tambang batu bara.

“Jadi tinggal kita mengisikan dan mencari titik air yang menjadi kelemahan kita. Kalau kita bisa menemukan spot-spot air nanti bisa kita balikan swasembada pangan di Kecamatan Tenggarong Seberang, ” jelas Tego, Senin (23/10/2023).

Untuk itu, dua desa di Kecamatan Tenggarong Seberang dijadikan lokus, untuk pengembangan kebutuhan pangan itu sebagai salah satu kecamatan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sebenarnya semua desa di Tenggarong Seberang ada lahan pertaniannya.

Dan saat ini sudah dipersiapkan untuk jadi lokus pertanian terintegrasi. Baik itu kelompok tani, lahan pertaniannya ada, sebelumnya ada juga bantuan dari Bupati, terkait dengan alsintan seperti traktor mini untuk mematangkan lahan.

Bantuan tersebut diberikan melalui kelompok tani pada September lalu sebanyak kurang lebih 30 unit traktor mini untuk kelompok tani. Karena Bupati tengah concern dalam pertanian.

“Harapannya kita kolaborasi nanti, kalau berbicara pertanian kan tidak hanya lokasi menuju persawahan juga sudah kita perbaiki jalan usaha tani. Jadi tidak hanya sawahnya yang kita benahi tapi infrastruktur menuju sawah juga kita perbaiki peralatan juga sudah kita sediakan, pupuknya, dan saprodi (Sarana produksi pertanian, red) juga kita akan sediakan, ” harapnya.

Penulis: Suryono | Penyunting: Aji Utami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *