Main di Pinggir Sungai, Anak di Bogor Terpeleset dan Tenggelam

BOGOR – Peristiwa tragis kembali terjadi di aliran Sungai Cisadane, Bogor Selatan, Kota Bogor. Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun, Muhamad Dafa Alfarizi, ditemukan tewas setelah hanyut terbawa arus sungai. Diduga, korban terpeleset saat bermain di tepi sungai bersama teman-temannya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko, membenarkan kejadian tersebut.
“Evakuasi korban terbawa arus Sungai Cisadane, korban meninggal anak laki-laki atas nama Muhamad Dafa Alfarizi, usia lima tahun,” kata Dimas, Kamis (16/10/2025).
Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu, Dafa bermain di pinggir sungai bersama tiga rekannya tanpa pengawasan orang dewasa. Situasi berubah mencekam ketika bocah malang tersebut terpeleset ke sungai dan terseret arus yang deras.
“Korban sedang bermain di pinggir Sungai Cisadane bersama tiga orang temannya, tiba-tiba korban terpeleset dan terbawa arus. Setelah itu tiga teman korban melaporkan kepada warga sekitar dan orang tuanya,” jelas Dimas.
Kepanikan segera melanda warga sekitar. Sejumlah anggota Satgas Ciliwung–Cisadane yang tengah melakukan patroli sungai berupaya memberikan pertolongan setelah mendengar teriakan warga. Namun derasnya arus sungai membuat upaya penyelamatan berjalan sulit.
“Saat korban terbawa arus, sempat berusaha ditolong oleh tiga orang satgas Ciliwung-Cisadane yang sedang monitoring sungai. Tetapi kencangnya arus sungai mengakibatkan korban sulit tertolong,” ujarnya.
Beberapa jam kemudian, korban ditemukan oleh warga sejauh 300 meter dari lokasi awal jatuh. Saat ditemukan, Dafa sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka di wilayah Bogor Selatan untuk dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Empang, Kota Bogor.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus anak tenggelam di wilayah Bogor akibat kurangnya pengawasan di sekitar sungai. Padahal, area bantaran Cisadane termasuk kawasan berisiko tinggi karena arusnya yang deras dan kondisi tanah yang licin.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai. Edukasi mengenai keselamatan air juga dinilai penting untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
Sungai Cisadane, yang membentang melewati sejumlah wilayah di Bogor dan Tangerang, sering kali menjadi tempat bermain anak-anak setempat. Namun tanpa pengamanan dan pagar pembatas, lokasi tersebut berpotensi menimbulkan bahaya, terlebih saat musim hujan yang menyebabkan volume air meningkat dan arus menjadi kuat.
Tragedi yang menimpa Dafa menjadi pengingat pahit bahwa pengawasan anak tidak boleh lengah meskipun berada di lingkungan yang dianggap aman. Satu langkah kecil di tepi sungai bisa berujung kehilangan besar bagi keluarga. []
Siti Sholehah.