Menuntut Bebas Jalan di Lahan HGU
TANAH LAUT – Kegundahan warga Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin diluapkan Selasa (25/10/2022) siang. Ratusan warga mendemo Kantor Bupati Tanah Laut (Tala) di Jalan Ahmad Syairani Kompleks Perkantoran Pelaihari.
Mereka sudah menanti puluhan tahun terhadap kejelasan status jalan penghubung ke desanya. Warga meminta pemerintah daerah secepatnya membantu membebaskan jalan yang masuk lahan hak guna usaha (HGU) PTPN XIII Pelaihari, Tanah Laut.
Mereka berangkat menaiki mobil pikap. Dikawal pihak Satlantas Polres Tala. Rutenya dari gerbang PTPN XIII Pelaihari sampai halaman Stadion Pertasi Kencana.
Dari halaman Pertasi Kencana, warga yang menamakan diri Barisan Masyarakat Pejuang Kemanusiaan Desa Tebing Siring ini memilih jalan kaki menuju Kantor Bupati. Membawa berbagai macam tulisan. “Puluhan Tahun Kami Menanti Pembebasan Lahan”. “Sampai Kapan Kami Terbelenggu Dengan Perusahaan BUMN”. Masih banyak lagi tulisan sindiran serta tuntutan. Mereka juga menyanyikan lagu milik Iwan Fals berjudul Bongkar. Namun liriknya diubah sesuai tuntutan.
Saat aksi, Bupati Tala HM Sukamta kebetulan tidak berada di lokasi. Pendemo hanya ditemui Sekda Dahnial Kifli, Kepala DPUPRP Agus Sektyaji, Kepala Distanhorbun Muhammad Faried Widyatmoko, Kasat Pol PP dan Damkar Muhammad Kusri, Asisten II Setda Tala Akhmad Hairin, Kepala BPN Ahmad Suhaimi, Kepala Kesbangpol Rudi Ismanto. Mereka ditemui di teras Kantor Bupati Tala. Aksi ini menjadi tontonan karyawan di Setda Tala.
Koordinator aksi, Mulyadi dalam orasi menyebut warga saat ini hidup berada di dalam tempurung. “Mulus di dalam, namun penuh dengan jerawat di luar. Itulah nasib kami saat ini,” sebutnya.
Menurutnya, belum ada kejelasan penyelesaian masalah ini sejak bupati dijabat Bambang Alamsyah dan Ketua DPRD Ahmad Yani. “Apakah kami harus menunggu terus. Tujuan kami hanya satu, jalan lepas dari HGU,” ujar mantan Kepala Desa Tebing Siring itu.
Berhubung aksi mereka sebelumnya hanya dihadiri pejabat Pemkab Tala serta petinggi Kantah Tala, tidak memuaskan warga Tebing Siring. Mereka menuntut kehadiran Bupati Sukamta atau Wakil Bupati Abdi Rahman.
Begitu pula ketika demonstran hanya ditemui Sekda Tala Dahnial Kifli bersama Kepala DPUPRP Agus Sektyaji dan Kepala BPN Ahmad Suhaimi, juga belum memuaskan demonstran. Mereka tetap menunggu sambil makan siang bersama Sekda dan Kepala DPUPRP.
Setelah sekitar tiga jam, Wakil Bupati Abdi Rahman akhirnya datang. Perwakilan demonstran sebanyak 10 orang dipersilakan masuk ke ruangan kerjanya untuk menyampaikan aspirasi.
Abdi menegaskan bahwa pihaknya selama ini telah serius memperjuangkan pembebasan lahan HGU PTPN XIII Pelaihari yang menjadi akses ke Desa Tebing Siring. Namun ternyata prosesnya cukup rumit.
Bahkan untuk meyakinkan demonstran, Abdi berjanji mengadakan pertemuan dengan pihak PTPN XIII Pelaihari, Pemkab Tala, dan perwakilan masyarakat pada Rabu besok. Membahas persoalan pembebasan jalan tersebut.
Usai bertemu perwakilan demonstran, hasilnya disampaikan kepada warga yang menunggu di halaman kantor bupati. Abdi menjelaskan persoalan jalan tersebut memang cukup panjang. Pihaknya juga menunggu keputusan dari pihak PTPN XIII Pelaihari. “Beberapa kali pertemuan bersama pihak PTPN XIII Pelaihari memang kurang memuaskan,” ucapnya.
Menurutnya, upaya dari Pemkab Tala sudah begitu banyak. Demi mempercepat proses pembebasan jalan tersebut. Setelah menerima penjelasan wakil bupati, warga pulang ke Tebing Siring dengan tertib. [] RB