Minat Baca Naik, DPRD Samarinda Dorong Akses Perpustakaan Lebih Baik

ADVERTORIAL – Meskipun secara historis tercatat memiliki tingkat minat baca yang cukup rendah, Kota Samarinda menunjukkan geliat perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini terutama digerakkan oleh kalangan anak muda, menciptakan optimisme baru bagi masa depan literasi di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda menguatkan tren positif ini. Publikasi BPS menyebutkan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Samarinda mencapai 84,86%. Angka ini tidak hanya mencerminkan kemajuan, tetapi juga menempatkan Samarinda pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain di wilayah Kaltim.

Menyikapi perkembangan ini, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, M. Novan Syahronny Pasie, menyambut baik dengan penuh apresiasi. Ia melihat peningkatan minat baca, khususnya di kalangan generasi muda dari berbagai latar belakang, sebagai sebuah kemajuan yang sangat positif. ‎”Ini alhamdulillah sudah terjadi peningkatan ya dari beberapa kalangan usia, baik itu dari anak-anak sampai remaja,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Kota Samarinda, Jumat (22/08/2025) sore.

Lebih lanjut, Novan menekankan bahwa upaya meningkatkan minat baca tidak bisa berjalan sendiri dan memerlukan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Kota Samarinda. ‎”Jadi hal ini memang menjadi perhatian buat pemerintah juga agar terus meningkatkan minat baca baik itu dalam hal bacaan secara formal maupun bacaan secara umum,” ujarnya.

Peran infrastruktur pendukung seperti perpustakaan dinilai sangat krusial. Novan menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong pihak terkait, baik perpustakaan daerah maupun perpustakaan sekolah, untuk lebih proaktif dalam menciptakan ekosistem membaca yang menarik. ‎”Jadi hal, DPRD sendiri terus mendorong bagaimana peran serta khususnya perpustakaan maupun baik itu di perpustakaan daerah sendiri maupun di perpustakaan sekolah,” sampainya.

Dorongan tersebut diwujudkan dalam bentuk rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi bacaan. Novan menambahkan bahwa keberadaan buku-buku terbaru dan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mutlak diperlukan. ‎”Perpustakaan-perpustakaan untuk lebih ditingkatkan fasilitasnya terkhusus di perpustakaan sekolah-sekolah agar segala judul buku itu lebih dilengkapi sesuai dengan kebutuhan tingkatan sekolahnya,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, kebangkitan minat baca di kalangan generasi muda Samarinda diharapkan bukan sekadar fenomena sesaat. Melainkan, ia diharapkan dapat bertransformasi menjadi fondasi kokoh untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, berpengetahuan, dan berdaya saing tinggi menyongsong masa depan.

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *