Nekat Potong Kemaluan Suami Hingga Tak Tersisa, Istri Mengaku Kesal Dimadu

MUSI BANYUASIN – Inilah pengakuan istri potong kemaluan suami saat tidur di Muba, Sumatera Selatan. Istri yang potong kemaluan suaminya sampai tanpa tersisa itu memberi pengakuan. Ternyata, istri yang nekat potong kemaluan suami itu mengaku kesal karena dimadu. Terkuak, inilah pengakuan, kronologis hingga motif istri potong kemaluan suami.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di kediaman pasangan suami istri tersebut di Desa Simpang Bayat, Baying Lencir, Musi Banyuasin, Jumat (23/02/2024) sekira pukul 05.00 WIB. Berdasarkan keterangan polisi dan saksi mata terungkap kronologis Lisa memotong kemaluan suaminya. Sebelum melakukan aksinya, Lisa sempat beradu mulut dengan suaminya Rian Hidayat (33). Setelah keduanya terlibat keributan, Rian pun tertidur dengan mengenakan celana pendek.

Korban tak curiga istrinya akan bertindak nekat memotong kemaluannya. Saat Rian terlelap tidur, Lisa pun diam-diam menyiapkan pisau kemudian menghampiri suaminya yang sedang terlelap tidur. Pelaku lantas menyingkapkan celana pendek yang dikenakan sang suami dan langsung memotong kemaluannya. Dalam kondisi terluka, korban pun berteriak dan meminta tolong kepada tetangganya. Korban pun lantas dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir untuk dilakukan perawatan.

Sementara, pelaku langsung melarikan diri. Setelah, beberapa hari sempat melarikan diri, Lisa pun akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. Sebelum menyerahkan diri kepada polisi, Lisa diketahui sempat kabur ke Muara Enim. Atas inisiatif keluarganya, akhirnya Lisa menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bayung Lencir ditemani kakak kandungnya.

“Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya pelaku diserahkan oleh kakak kandung ke Polsek Bayung Lencir. Selanjutnya pelaku langsung kita amankan di Polsek Bayung Lencir,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Unit  Reses Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Muba, Inspektur Polisi Dua ((IPDA) Zulpikri, Senin (04/03/2024).

Adapun motif pelaku nekat memotong kemaluan suami karena kesal suaminya menikah lagi. Akibat rasa cemburu itulah pelaku melancarkan aksinya saat sang suami tertidur. “Adapun barang bukti yang diamankan berupa sebuah pisau cuter warna hitam yang digunakan pelaku melakukan aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap korban,” ucapnya.

Sementara, Lisa Yanti mengaku kesal karena sang suami menikah lagi oleh karena itu ia gelap mata dan melakukan perbuatan tersebut. “Saya kesal pak dia menikah lagi,” ujarnya singkat. Dipotong Tanpa Tersisa, Begini Kondisinya Sementara korban saat ini sudah mulai membaik dan sudah keluar dari rumah sakit di Jambi. Namun, korban masih harus berobat jalan. Saat ini korban tinggal di rumah keluarganya di Jambi, karena setelah kejadian korban memang langsung dilarikan ke RSUD Jambi untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir Inspektur Polisi Satu (Iptu) Eko Purnomo mengatakan, saat itu korban pertama kali dibawa ke Rumas Sakit (RS) Bayung Lencir, namun karena luka terpotongnya parah sehingga dirujuk ke RSUD Jambi. “Kondisi korban sangat memprihatinkan karena sama sekali tak memiliki alat vital. Hal itu karena saat kejadian pelaku memotong batang penis suaminya tanpa tersisa,” jelasnya.

Eko menambahkan, pasca menjalani perawatan di RSUD Jambi, petugas sudah dapat berkomunikasi dengan Rian. Sementara ini korban tinggal di kediaman keluarganya di kawasan Mastong, Jambi untuk rawat jalan. “Sekarang sudah rawat jalan di sana (di Jambi), sudah keluar dari rumah sakit. Karena di sana ada rumah keluarganya. Jadi dia tinggal di sana untuk rawat jalan,”ucapnya.

Sementara itu, Kades Simpang Bayat Fatur Rohman menambahkan saat ini kondisi korban sudah membaik meskipun masih harus perlu pengobatan setiap hari. “Alhamdulillah, saat ini kondisi korban sudah membaik. Korban saat ini berada di Jambi pada rumah saudaranya, korban masih membutuhkan perawatawan karena sedang rawat jalan,” pungkasnya.

Redaksi 02

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *