Novan Tekankan Peran Warga Cegah Banjir dan Kebakaran di Teluk Lerong Ilir

SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, melaksanakan kegiatan reses masa persidangan II tahun 2025 yang berlangsung di Jalan Siti Aisyah RT 15, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, pada Jumat (23/05/2025). Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi Novan untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat dan mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi warga setempat, khususnya yang berkaitan dengan kondisi lingkungan.

Dalam pertemuan tersebut, Novan menyoroti dua persoalan utama yang dikeluhkan warga, yakni ancaman kebakaran dan risiko banjir yang kerap mengintai kawasan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kelurahan Teluk Lerong Ilir termasuk wilayah yang rawan terhadap dua bencana tersebut.

“Kondisi lingkungan di Kelurahan Teluk Lerong Ilir memang cukup rawan dengan dua persoalan utama, yakni risiko kebakaran dan potensi banjir. Selain itu, penting juga untuk membahas peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan bahaya kebakaran,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa penyelesaian permasalahan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan intervensi dari pemerintah. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam hal kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

“Kami berharap warga setempat, termasuk orang tua dan tokoh masyarakat, dapat berperan aktif dalam pencegahan,” lanjutnya.

Selain membahas persoalan lingkungan, Novan juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak. Ia mengingatkan masyarakat agar memberikan perhatian khusus guna mencegah terjadinya kekerasan, perundungan, serta berbagai masalah sosial lain yang melibatkan anak.

“Penting bagi orang tua dan lingkungan sekitar, termasuk berbagai tingkatan masyarakat, untuk memberikan perhatian kepada anak-anak. Karena pencegahan kekerasan atau bullying dan masalah serupa sangat bergantung pada tanggung jawab bersama dari lingkungan,” jelas Novan.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun jumlah aspirasi yang disampaikan warga tidak terlalu banyak, namun persoalan yang diangkat cenderung merupakan isu lama yang masih terus terjadi, terutama soal sistem drainase.

“Upaya pencegahan perlu terus dilakukan. Aspirasi yang disampaikan memang tidak banyak karena sudah sering dibahas, baik saat reses maupun dalam pertemuan harian. Namun, yang paling krusial adalah masalah drainase di daerah ini,” katanya.

Novan turut menyinggung kendala teknis dalam penanganan kebakaran akibat terbatasnya akses jalan menuju lokasi tertentu. Hal ini menurutnya menjadi hambatan nyata yang dihadapi warga ketika kejadian darurat terjadi.

“Mereka menghadapi kendala, terutama dalam pencegahan kebakaran akibat akses jalan yang terbatas. Karena hari ini adalah hari terakhir reses (tanggal 23), kami memutuskan untuk mengumpulkan beberapa RT secara bersamaan agar bisa mendapatkan gambaran lebih komprehensif,” pungkasnya.

Melalui reses ini, DPRD Kota Samarinda berupaya mempererat hubungan dengan masyarakat, serta mempertegas komitmen dalam merespons kebutuhan warga secara langsung dan konkret, khususnya di Kelurahan Teluk Lerong Ilir.

Penulis: Slamet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *