Pasangan Resmi Nikah Lewat Sidang Isbat di Desa Badak Baru
KUTAI KARTANEGARA — Tangis haru dan senyum bahagia mewarnai gedung BPU Badak Baru, saat 42 pasangan dari Desa Badak Baru akhirnya memperoleh pengakuan hukum atas pernikahan mereka melalui sidang isbat nikah massal. Bukan sekadar prosesi legalitas, kegiatan ini menjadi bukti kehadiran negara dalam melindungi hak-hak dasar warganya, terutama perempuan dan anak, Jumat (13/6/2025)
Sidang isbat ini digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat desa. Kepala DPMD Kukar, Arianto, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama, Pengadilan Agama, serta instansi terkait lainnya.
“Isbat nikah ini bukan hanya legalitas, tapi bukti bahwa negara hadir dalam mengakui dan melindungi keluarga-keluarga kita. Setelah sah secara agama, kini mereka sah juga secara hukum,” jelas Arianto.
Selain melibatkan Pengadilan Agama Kukar, KUA Muara Badak, dan Disdukcapil Kukar, acara ini turut dihadiri tokoh agama, Forkopimcam, serta masyarakat sekitar. Bahkan, beberapa desa mengalokasikan anggaran untuk menyediakan pelaminan dan suvenir pernikahan sebagai bentuk apresiasi dan kebahagiaan bersama.
Tidak hanya sah secara hukum, pasangan yang mengikuti sidang ini langsung didukung penerbitan KTP dan KK baru berstatus menikah oleh Disdukcapil Kukar. Hal ini penting demi menjamin akses terhadap layanan publik lainnya, seperti BPJS, bantuan sosial, hingga pendidikan anak.
Menurut Arianto, DPMD Kukar mendorong seluruh Pemerintah Desa agar mengalokasikan anggaran dalam APBDes untuk kegiatan serupa—mulai dari biaya administrasi, konsumsi, hingga perlengkapan acara.
“Ini bukan soal dokumen semata, ini soal hak, martabat, dan masa depan yang lebih pasti. Melalui desa, negara hadir paling dekat dengan rakyatnya,” tutup Arianto. []
Redaksi10
