Pelatihan Dispora Kaltim Hadirkan Harapan Baru Bagi Pemuda 3T

ADVERTORIAL – Pemerataan pembangunan sumber daya manusia pemuda kini menjadi fokus perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur, pelatihan kecakapan hidup akan digelar secara intensif di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau, yakni Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Program ini menitikberatkan pada penguatan keterampilan praktis dan kesiapan pemuda menghadapi tantangan ekonomi dan sosial di lingkungan mereka masing-masing. Alih-alih hanya menyasar kota-kota besar, Dispora Kalimantan Timur memilih daerah terpencil sebagai titik sentral pelaksanaan. “Pada tanggal 21 Juli sampai tanggal 26 Juli 2025 itu ada pelatihan kecakapan hidup di empat tempat di Kutai Barat,” ujar Rusmulyadi, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Jumat (11/07/2025) siang.
Pelatihan pertama akan digelar serentak di empat kecamatan, yaitu Penyenggahan, Muara Pahu, Damai, dan Sekolaq Darat. Kawasan tersebut dinilai strategis untuk dijadikan basis penyebaran dampak pelatihan ke wilayah sekitar. “Yang pertama ada Penyenggahan, terus ada Muara Pahu, terus ada Damai, dan Sekolaq Darat,” lanjut Rusmulyadi.
Selanjutnya, pada pekan berikutnya, kegiatan serupa dijadwalkan berlangsung di dua kecamatan lainnya, yakni Muara Manar Bulan dan Long Iram, yang masih berada dalam wilayah administratif Kabupaten Kutai Barat. “Minggu selanjutnya tanggal 28 sampai tanggal 2 Agustus kalau tidak salah, itu ada dua kecamatan di Kutai Barat, yang pertama itu eh Muara Manar Bulan, yang satunya Long Iram,” jelasnya.
Program ini juga menyentuh Mahakam Ulu, kabupaten yang selama ini tergolong terisolasi dari berbagai inisiatif pembangunan pemuda. “Plus dua kecamatan di Mahakam Ulu, yang pertama itu Laham, yang satunya Long Bagun,” kata Rusmulyadi menambahkan.
Pelatihan ini dirancang untuk menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat muda, dengan materi seperti kewirausahaan, pengelolaan usaha kecil, serta penguatan soft skill sesuai dengan potensi lokal. Dispora Kaltim bertekad agar pelatihan ini tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar berdampak jangka panjang bagi peserta dan komunitasnya.
Dispora berharap para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di lingkungannya masing-masing serta tumbuh menjadi agen perubahan yang mampu memicu semangat kemandirian dan inovasi di wilayahnya. Melalui pendekatan yang menjangkau akar komunitas, pelatihan ini diharapkan membuka jalan bagi pemerataan pembangunan kapasitas pemuda di seluruh penjuru Kalimantan Timur.
Langkah ini sekaligus mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap pemuda di wilayah 3T—tertinggal, terdepan, dan terluar—yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh oleh program pengembangan keterampilan. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum