Pemprov Kalbar Serahkan Bantuan Logistik dan Material Untuk 3.659unit Rumah Terdampak Banjir Sintang

PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyerahkan 1.400 paket makanan siap saji kepada masyarakat terdampak banjir di sembilan kecamatan (Kec.) di Kabupaten (Kab.) Sintang.

“Selain membantu 1.400 paket makanan siap saji, kami juga memberikan bantuan sebanyak 100 paket family kit, 104 paket kids ware, 100 lembar tenda gulung, 1unit tenda serbaguna keluarga, 5unit tenda keluarga (portable), dan beberapa jenis bantuan lainnya,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalbar Raminuddin di Sintang, Selasa (23/01/2024).

Bantuan logistik dan perlengkapan sehari-hari tersebut diserahkan secara simbolis kepada Bupati Sintang Jarot Winarno, sehingga pemberian bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan membantu memulihkan kondisi hidup mereka.

“Kami sangat prihatin dengan situasi yang dihadapi oleh masyarakat Kab. Sintang. Pemprov Kalbar hadir untuk memberikan dukungan moral dan materi kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan,” tuturnya.

Bencana banjir yang melanda sembilan kecamatan di Kab. Sintang selama sepekan terakhir telah menyebabkan 3.659unit rumah terdampak per Senin, (22/01/2024). Menyikapi hal ini, Pemprov Kalbar turut melibatkan diri dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak.

Usai menyerahkan bantuan, Kepala Dinas Sosial Provinsi (Prov) Kalbar bersama rombongan melakukan tinjauan langsung ke masyarakat yang mengungsi, menegaskan kembali bahwa kehadiran dan respons cepat pemerintah adalah kunci dalam menanggulangi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

“Semoga, dengan bantuan ini semangat para korban bencana banjir di Kab. Sintang semakin membara untuk memulai kehidupan yang baru,” kata Raminudin.

Terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan Pemprov Kalbar menyampaikan komitmennya untuk terus membantu setiap masyarakat yang terkena musibah.

“Dalam upaya penanggulangan bencana, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih matang dalam merencanakan strategi antisipasi agar wilayahnya tidak menjadi langganan banjir di masa mendatang,” kata Harisson.

Redaksi 02

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *