Sampah Kota Kian Menggunung

daur-ulang-sampah-plastikBank sampah Andromeda RT 11 Telagasari melakukan penimbangan sampah pada Minggu (15/6) kemarin. Hasil penimbangan sampah tersebut sebarat 1,3 ton berhasil dihimpun dari nasabah bangk sampah Andromeda.

Direktur Bank sampah Andromeda, Asmawati mengatakan, penimbangan sampah ini rutin dilakukan setiap dua minggu dilakukan sekali.  “Jumlah nasabah yang ada sebanyak 162 orang. Mereka rutin menyetor sampah setiap dua minggu sekali,” kata Aswati, kemarin.

Dirinya menyebutkan, sampah yang ditimbang  di antaranya, ada gelas sampah plastik, kardus, besi tua, botol kaleng, dan sebagainya. “Harganya bervariasi. Kalau jenis kardus seharga Rp 700 pe kilogram dan dijual ke pengepul seharga Rp 900 per kilogram. Besi seharga Rp 2.100 per kilogram,” sebutnya.

Lebih jauh dia mengatakan, dalam minggu ini harga besi tua mengalami penurunan harga. Dari harga Rp 2.400 menjadi Rp 2.100 per kilogramnya. “Pengepul yang membeli, harga besi ini turun, penyebabnya saya tidak tahu,” terangnya.

Dari hasil penimbangan sampah itu, tambah Asmawati, bank sampah Andromeda menghasilkan uang sebesar Rp 1,5 juta sekali penimbangan. Jadi Bank sampah ini menghasilkan uang Rp 3 juta setiap bulan dengan dua kali penimbangan. Hingga saat ini, dana yang terkumpul sekira sebesar Rp 20 juta.

“Dana itu sudah dikurangi oleh sebagian nasabah yang membutuhkan dana. Kebiasaan juga menjelang lebaran, nasabah meminta dana,” tandasanya.

Namun, Asmawati menyayangkan sikap pemkot Balikpapan yang tak mampu memiliki alat pengulahan sampah sehingga sampah yang dihimpun bank sampah Andromeda, harus dijual kepada pengepul dengan harga yang cukup murah.

“Balikpapan masih tergantung dengan daerah Jawa. Sampah yang dibeli pengepul ini kan dibawa ke Jawa. Coba Balikpapan punya alat sendiri untuk pengolahan sampah ini agar tidak tergantung pada daerah lain. Tentunya harga sampah juga lebih mahal,” pungkanya. [] RedFj/BP