Poilitikus Partai Gerindra Tengahi Perselisihan Nelayan

PERSELISIHAN : Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo daeri FRaksi Gerindra HM Syamsul Arifin menengahi nelayan yang berselisih.(Foto : Misbahul)

PROBOLINGGO-Perselisihan antara nelayan kembali terjadi di perairan pantai Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Perselisihan ini timbul akibat adanya sekelompok nelayan yang memakai Jenis jaring Bolga (Mini Purse Seine) yang dianggap merusak ekosistem laut. Hal ini direspon oleh HM Syamsul Arifin Alfathoni Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dengan menggelar mediasi di desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo dengan memanggil kelompok nelayan yang memakai jaring bolga yang dihadiri pula oleh kelompok nelayan pancing. Selasa, 31/10/2023.

HM Syamsul Arifin yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Probolinggo dari F-Gerindra, menghadirkan pula SP Prayitno dari Kasat Polairud Pelindo Mayangan Probolinggo serta Andrean dari DKP Kabupaten Probolinggo.

Perdebatan sengit antara dua kelompok nelayan berlangsung seru, terkait wilayah perairan untuk bekerja. Hal ini ditanggapi oleh ketua HNSI untuk menengahi dengan memberikan pembinaan dan pengetahuan kepada para nelayan, sehingga tidak terjadi perseteruan yang lebih runcing lagi.

“Kami memanggil para kelompok nelayan yang menggunakan jaring Bolga untuk diberikan pembinaan dan kami lebih mengedepankan restorasi justice atau kesepakatan bersama”, ungkap HM Syamsul Arifin Alfathoni.

Katanya lagi, “Hasil dari kesepakatan hari ini, jaring bolga dilarang mencari ikan dibawah dua mil laut, karena daerah wilayah tersebut menjadi wilayah nelayan pancing”, ungkapnya.

“Kalau jaring bolga operasi di bawah 2 mil laut, maka home fish atau terumbu karang akan hancur, akibatnya maka ikan pada habis dan lari, akhirnya nelayan kecil sulit mendapatkan ikan”, jelasnya lagi.

KETUA HNSI Kabupaten Probolinggo HM Syamsul Arifin Alfathoni kembali berharap dan menghimbau para nelayan untuk menghindari perbuatan anarkis, dan kalau ada permasalahan sesama nelayan agar bisa diselesaikan dengan musyawarah. “Ayo musyawarah jangan main hakim sendiri”, tegasnya.

Kasat Polairud Probolinggo SP Prayitno mengatakan Polairud membina dan menyelenggarakan fungsi Kepolisian di perairan kabupaten Probolinggo.

“Kami hadir dalam rangka melayani, melindungi, mengayomi, serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia khususnya di perairan probolinggo”, ungkapnya.

“Harapannya nanti para nelayan dapat bekerja dengan baik, memiliki rasa aman dan bekerja pada lokasinya masing masing sesuai perjanjian yang disepakati kedua belah pihak” pungkasnya.(Misbahul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *