Polisi Buru Pria Asal Nganjuk yang Ngaku Bakar Rumah Istrinya karena Berselingkuh

SURABAYA – SN, 49, pria yang mengaku membakar rumah istrinya Umiati di Jalan Putat Gede Barat II, Sukomanunggal Surabaya diburu polisi. Pria asal Bajulan, Loceret Nganjuk itu tidak menyerahkan diri sebagaimana video yang viral diunggah akun tiktok @aldrakirto_.

Dalam video tersebut SN mengaku berjalan kaki sejauh 3 kilometer dan hendak menyerahkan diri ke Polsek Sukomanunggal usai membakar rumah istrinya.

“Gaes saya menyerahkan diri gaes saya habis membakar rumah istri saya. Karena saya tidak kuat gaes. Saya jalan kaki kurang lebih 3 kilo (kilometer) dari tempat kejadian. Saya jalan kaki mau menuju Polsek Sukomanunggal,” ucapnya dalam video.

Dalam video tersebut SN sambil berjalan kaki juga meminta doa kepada warganet supaya kuat.

“Doakan gaes biar saya kuat laki-laki gentleman gaes. Kalau dikhianati istri perjuangan yang disia-siakan sakit hati ini gaes. Apapun resikonya saya lakukan karena sudah muak lapor sana-sini nggak digubris. Lapor RT nggak digubris RW nggak digubris pada hal nyata-nyata ada orang di dalam kamar istri saya. Mereka melecehkan saya dan merendahkan saya gak mau menanggapi laporan saya. Nah itu ges kantor polisinya Sukomanunggal,” pungkasnya.

Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan, terlapor SN masih dalam pencarian. SN membuat video tersebut seolah-olah hendak menyerahkan diri usai membakar kamar rumah. Namun SN malah melarikan diri.

“Dia melarikan diri, dalam pencarian,” ujarnya dikutip radarsurabaya, Kamis (29/8/2024).

Rofik menambahkan, apa yang dituduhkan SN kepada istrinya juga diketahui tidak benar. Hasil penyelidikan awal, SN dan istrinya belakangan kerap cekcok diduga berawal dari masalah kredit mobil.

“Kalau kata istrinya, dia minta mobil, dibelikan kredit. Lama kelamaan kesulitan membayar. Asal muasalnya seperti itu. Dia minta mobil yang bayar si perempuan. Saat gak bisa bayar. Akhirnya dikembalikan ke diler,” bebernya.

Dari sana kemudian SN membuat tuduhan bahwa istrinya selingkuh. Namun tuduhan tersebut tidak terbukti.

Dijelaskan Rofik, SN dan pelapor telah menikah 1,5 tahun secara resmi. Pelapor awalnya merupakan janda anak dua ditinggal mati suaminya. Sementara SN duda.

Sehari-hari SN bekerja jualan bakso di Putat Gede, Sukomanunggal. Sedangkan Umiati ibu rumah tangga memiliki usaha rumah kos.

“Barang bukti (kasus perusakan dan pembakaran) yang kami sita ada botol, kain yang ada bensinnya dan palu. Kasur yang terbakar, masih di lokasi, untuk saya suruh mengamankan dulu,” bebernya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *