Coklat LA dari Desa Lung Anai Tembus 6 Besar Prudes 2025

ADVERTORIAL – Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, kembali mencuri perhatian publik. Bukan karena panorama alamnya, melainkan karena satu produk unggulan yang kini menjadi simbol kebangkitan ekonomi desa: Coklat LA. Lewat inovasi berbasis potensi lokal, desa ini berhasil masuk dalam jajaran 6 besar Penilaian Produk Unggulan Desa (Prudes) Tahun 2025 yang digelar oleh DPMPD Provinsi Kalimantan Timur.
Prestasi ini dikukuhkan dalam kunjungan lapangan Tim Verifikasi dan Validasi Prudes, yang turut didampingi oleh DPMD Kukar melalui Penggerak Swadaya Masyarakat, Ahmad Irji’I. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat finalisasi Prudes yang menetapkan enam produk terbaik dari berbagai desa di Kalimantan Timur, Rabu (06/08/2025).
Coklat LA bukan sekadar camilan manis. Ia adalah hasil dari kerja keras, kreativitas, dan semangat gotong royong masyarakat Lung Anai yang berhasil mengolah biji kakao yang selama ini kurang tergarap menjadi produk bernilai tinggi.
Dengan dukungan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi dari PT MHU, masyarakat desa berhasil mengubah kakao menjadi produk unggulan yang kini mulai dikenal luas. Coklat LA menjadi bukti bahwa desa bisa menjadi pusat produksi yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Coklat LA adalah contoh nyata bagaimana desa bisa membangun kekuatan ekonomi berbasis potensi lokal,” ujar Ahmad Irji’I dari DPMD Kukar. Ia menegaskan bahwa desa harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek bantuan.
Irji menambahkan bahwa Prudes bukan hanya ajang lomba, tapi ruang pembelajaran dan apresiasi terhadap inovasi desa. “Kami ingin masyarakat desa percaya bahwa mereka punya kemampuan, punya potensi, dan punya peran besar dalam pembangunan daerah. Ketika desa bergerak, maka Kukar akan maju,” tegasnya.
Program Prudes mendorong desa-desa untuk mengenali kekuatan lokal, meningkatkan kapasitas pelaku usaha, membangun branding desa, dan mendorong kemandirian ekonomi. Desa Lung Anai telah membuktikan bahwa dengan semangat lokal, produk desa bisa punya dampak global.
Keberhasilan Coklat LA membuka peluang besar bagi Desa Lung Anai untuk memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat identitas sebagai sentra kakao. DPMD Kukar berkomitmen untuk terus mendampingi proses ini agar produk-produk unggulan desa bisa menembus pasar regional, bahkan nasional.
“Coklat LA adalah awal. Kami ingin melihat lebih banyak produk desa yang lahir dari semangat lokal, tapi punya dampak global,” tutup Irji. []
Redaksi03