Program Kursus Catin Kemenag Disambut Positif oleh DPRD Samarinda

SAMARINDA – Kementerian Agama (Kemenag) berencana meluncurkan program kursus calon pengantin (catin) dengan durasi setara satu semester kuliah. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam kepada pasangan yang akan menikah, guna mempersiapkan mereka dalam menghadapi kehidupan rumah tangga serta menekan angka perceraian yang kian meningkat.
Menanggapi rencana tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahrony Pasie, menyambut baik inisiatif Kemenag. Novan menilai bahwa upaya Kemenag untuk mengurangi angka perceraian melalui peningkatan sosialisasi pernikahan sangat penting, mengingat seringkali nasihat yang diberikan sebelum pernikahan dinilai terlalu singkat dan kurang mendalam.
“Pentingnya pembekalan tentang hukum pernikahan dan apa yang harus dilakukan setelah menikah sangat diperlukan. Nasihat yang diberikan selama ini sebelum akad nikah tidak cukup, dan dengan kursus ini, calon pengantin dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang,” ujar Novan, yang ditemui di kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (17/03/2025).
Novan juga menekankan bahwa program kursus ini perlu diawasi secara ketat oleh Kemenag. Hal tersebut penting untuk mencegah penyalahgunaan seperti perjokian atau percaloan, di mana pasangan yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengikuti kursus memilih untuk membayar orang lain untuk hadir mewakili mereka.
“Pengawasan sangat dibutuhkan, apalagi melihat tingginya angka perceraian, terutama di kalangan usia muda. Kecurangan seperti ini harus dihindari, dan Kemenag harus memastikan program ini dijalankan dengan baik,” tambah Novan, yang merupakan politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Novan berharap, dengan adanya kursus calon pengantin ini, angka perceraian bisa ditekan. Program ini diharapkan dapat memberikan pasangan pengantin lebih banyak pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi kehidupan rumah tangga yang lebih stabil. Ia juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
“Semoga dengan adanya pembekalan ini, calon pengantin bisa lebih siap secara mental dan emosional, sehingga tingkat perceraian bisa diminimalisir,” tutup Novan. []
Penulis: Putri