Program Pengendalian Banjir Samarinda Tunjukkan Hasil Positif

SAMARINDA – Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda menghadapi berbagai permasalahan khas kota besar, seperti kemacetan lalu lintas, pedagang kaki lima yang berjualan sembarangan di trotoar, permukiman kumuh di bantaran sungai, serta banjir yang sering melanda kota saat hujan lebat, Selasa (18/03/2025). Permasalahan ini merupakan dampak dari populasi yang tinggi dan perencanaan kota yang belum sepenuhnya memperhitungkan daya dukung dan kapasitas lingkungan.

Meski demikian, pemerintah kota terus berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan kebijakan yang mengutamakan pengelolaan perkotaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, memberikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai Pemkot Samarinda, khususnya dalam mengatasi masalah banjir yang sebelumnya kerap terjadi di beberapa titik, seperti di kawasan Jalan Pemuda, Simpang Lebuswana, dan bawah flyover Air Hitam. Menurutnya, kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Deni menyatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen Walikota Samarinda, Andi Harun, yang berupaya menjadikan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. Pemkot Samarinda telah melaksanakan berbagai program prioritas untuk mengatasi banjir, seperti normalisasi sungai Karang Mumus. Sebelumnya, lebar sungai tersebut hanya 8 meter, namun kini telah diperlebar menjadi 30 meter, yang diyakini akan memperlancar aliran air.

Selain itu, revitalisasi sistem drainase perkotaan juga memberikan dampak signifikan dalam pengendalian banjir, terutama di wilayah yang sering tergenang. Deni juga menyoroti kebijakan-kebijakan pro-rakyat yang dijalankan oleh Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, yang baru saja dilantik. Ia berharap program-program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat.

Melalui kolaborasi antara Pemkot Samarinda, Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV, dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kaltim, diharapkan permasalahan banjir dapat teratasi secara optimal. Deni juga berharap, dengan komitmen Pemkot Samarinda dan dukungan seluruh elemen masyarakat, upaya mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban akan segera tercapai.

“Langkah-langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Samarinda, tetapi juga sebagai bukti nyata bahwa pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan menjadi prioritas utama,” tutup Deni. []

Penulis: Himawan Yokominarno 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *