Program Pro-Bebaya Diharapkan Jadi Sarana Pemberdayaan Masyarakat

ADVERTORIAL – Program Pro-Bebaya terus menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda karena dinilai memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan agar program yang digagas Pemkot Samarinda ini benar-benar dikelola dengan tepat sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga.
“Jadi, Pro-Bebayaa sendiri kan punya dua arahan, baik itu secara pembangunan infrastruktur, karena ini sarana dan prasarananya, serta peningkatan kualitas,” ujar Novan saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (03/09/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan kualitas yang dimaksud mencakup bidang pendidikan, kesehatan, hingga keterampilan masyarakat. Menurutnya, aspek non-infrastruktur inilah yang justru akan memberikan dampak jangka panjang jika benar-benar dijalankan sesuai kebutuhan warga. “Baik itu pendidikan, kesehatan, maupun keterampilan,” tegasnya.
Novan menyoroti peran penting kelompok masyarakat (Pokmas) dalam pelaksanaan program ini. Ia menilai, keberhasilan Pro-Bebaya sangat bergantung pada kemampuan Pokmas mengelola dana dan fasilitas yang diberikan. “Hal ini sebenarnya harus perlu ditingkatkan, tinggal bagaimana benar-benar dikelola oleh Pokmas itu sendiri,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keterampilan yang diberikan melalui Pro-Bebaya harus disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat. Misalnya, pelatihan kerja yang sesuai dengan peluang usaha di lingkungan sekitar atau menyesuaikan dengan kondisi pasar saat ini. “Pokmas itu sendiri misalnya, dari keterampilan benar-benar sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan di lingkungan tersebut dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pangsa, ataupun kondisi negara kita saat ini,” paparnya.
Ia menegaskan, ukuran keberhasilan Pro-Bebaya tidak hanya dilihat dari pembangunan infrastruktur, melainkan juga dari pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran. “Agar benar-benar tidak menjadi program ataupun pelaksanaan yang sia-sia,” tandasnya.
DPRD Samarinda juga menekankan pentingnya kesinambungan antara pemerintah kota, kelurahan, RT, dan masyarakat dalam menjalankan program ini. Dengan kolaborasi yang baik, Pro-Bebaya diharapkan mampu memberikan dampak berkelanjutan, tidak hanya sekadar proyek jangka pendek.
Novan menambahkan, Pokmas perlu lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi yang ada. Dengan begitu, Pro-Bebaya tidak hanya menjadi agenda rutin, melainkan wadah untuk memperkuat kapasitas masyarakat menghadapi tantangan pembangunan di era modern. []
Penulis: Diyan Febrina Citra | Penyunting: Aulia Setyaningrum