Proses Pilkada Sukabumi 2028 Berjalan Lancar, KPU Pastikan Tidak Ada PSU
SUKABUMI – Pemilihan dan penghitungan suara calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi pada 27 November 2028 kemarin berjalan dengan lancar serta aman.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Imam Sutrisno menegaskan, selama proses pemilihan dan perhitungan suara tidak ada kendala apapun serta berjalan dengan baik.
Di sisi lain, dirinya memastikan tidak ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang atau PSU.
“Saya tegaskan tidak ada (PSU), dan itu sudah dijelaskan di vidcon (video conference) bersama Pj Gubernur, bersama desk Pilkada Provinsi, Forkopimda tingkat Provinsi, dan tingkat Kota itu sudah dijelaskan tadi,” ucap Imam (28/11/2024).
Menurut Imam, pernyataan dari Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang sebelumnya telah menyebut ada TPS di Karawang dan Sukabumi berpotensi dilakukan PSU. Hal itu diduga karena proses pemungutan suaranya bermasalah.
“Intinya PSU itu harus jelas indikatornya apa, orang di kita (Kota Sukabumi) tidak ada kejadian apa-apa, sejauh ini berjalan dengan lancar dan kondusif,” ujarnya.
Imam memaparkan, kronologis terkait adanya PSU di wilayah Karawang itu berdasarkan hasil conference yang diikutinya bersama Pj Gubernur Jabar kemarin memang dijelaskan, bahwa ada indikasinya yaitu ada satu pemilih yang menggunakan hak pilihnya dua kali.
“Jadi itu dalihnya merasa bisa mewakili anaknya yang nggak pulang, kalau di kita (Kota Sukabumi) nggak ada yang kaya gitu atau indikasi lain yang berpotensi untuk PSU itu alhamdulillah sejauh ini nggak ada,” tegasnya.
Ia juga memastikan, semua sudah jelas tersampaikan oleh Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji pada saat teleconference di hadapan 27 aparat Kota/Kabupaten di Jabar kemarin.
“Kita sudah sampaikan melalui pak Pj Wali Kota dan pak Pj Wali Kota juga sudah menyampaikan kita dalam kondisi yang relatif baik-baik saja secara umum meskipun cuacanya hujan terus juga tidak sampai ada logistik yang harus dievaluasi,” tandasnya. []
Nur Quratul Nabila A