Siswa SD Sering Ketahuan Ngelem
KAPUAS HULU – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kapuas Hulu mengungkapkan kerap menemukan anak-anak usia SD yang tengah mabuk lem.
“Di Putussibau ini setidaknya kita telah berhasil mengamankan sebanyak tiga kali. Kita juga dapat laporan, banyak pula anak di beberapa kecamatan yang dipergoki sedang ngelem,” kata Kasi Pengendalian Operasional Pemeriksaan dan Penyelidikan Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu A Pelaunsuka SSos, di Putussibau, Kamis.
Parahnya lagi, kata pria yang akrab disapa Plaun ini, ngelem ini dilakukan anak-anak Sekolah Dasar (SD). Karena pihak Satpol PP Kapuas Hulu sendiri kata Plaun telah beberapa kali memergoki anak-anak SD di Putussibau yang mengelem.
Menurut Plaun, ngelem sepertinya sudah menjadi trend. Ini karena dengan biaya yang murah, anak-anak sudah bisa mabuk bersama-sama meski dampaknya buruk bagi kesehatan.
“Lem yang mereka hirup ramai-ramai tersebut adalah lem fox yang biasa dijual ditoko-toko bangunan dengan harga kurang dari Rp10 ribu,” kata dia.
Padahal, ketagihan ngelem sangat berbahaya karena langsung menyerang syaraf-syaraf otak. Selain membuat anak-anak bodoh, kebiasaan ngelem juga membuat anak-anak malas, lemas, ngantuk dan tidak konsentrasi menerima pelajaran di kelas.
Plaun mengingatkan agar para orang tua dan guru waspada. Bila menemukan gejala anak-anak sedang tidak semangat, mengantuk atau loyo saat belajar mesti segera diperiksakan. Sebab, tidak menutup kemungkinan anak-anak tersebut habis ngelem.
“Ngelem sangat berbahaya, tidak hanya menyerang otak, tetapi juga dapat menyebabkan kematian,” kata Plaun. [] ANT