Satpol PP Tangkap Anak Sekolah Main Warnet

indexPelajar berinisial FB, 16 tahun, ini  mengaku sedang apes. Pelajar kelas X sekolah menengah kejuruan ini dicegat Satpol PP di Rooster Net Jalan S Parman, tepat di samping rumahnya. Kesalahannya, main internet dengan berseragam sekolah.

Sehabis ujian di sekolah FB langsung menuju warnet tetangga. “Niatnya mau mesan meja dulu takut ngantre, setelah itu baru pulang ke rumah ganti pakaian. Pas mau keluar warnet, eh ketemu bapak-bapak jenderal itu,” ujarnya sambil menepuk jidad.

FB mengaku tak bisa memanggil orang tuanya. Kebetulan rumahnya sedang kosong. “Sudah saya telpon. Nanti orang rumah jemput ke sini,” imbuhnya.  Remaja berambut jabrik ini mengaku tak ada masalah bermain internet di masa ujian. “Belajarnya malam saja, siang refreshotak dulu. Lagian soal ujiannya mudah saja,” jawabnya enteng.

Sementara AY, pelajar Madrasah Aliyah, mengaku keranjingan game perang-perangan, Point Blank. “Sering sih denger cerita kawan-kawan yang pernah kena razia warnet. Eh sekarang malah mengalami langsung,” ujarnya.

Dari 10 warnet di kawasan Banjarmasin Utara yang disisir petugas ada tujuh pelajar yang dibawa. Semuanya baru boleh pulang setelah dijemput pihak keluarga. Petugas memberikan teguran keras pada pengelola yang mengizinkan pelajar berseragam masuk warnet.

Khusus Oxy Net di Jalan Sultan Adam, petugas memberi tenggat waktu tiga hari bagi pemilik memangkas sekat biliknya. “Benar saja, kami tadi memergoki satu pasangan sedang bercumbu di salah satu bilik,” kata Danton II Satpol PP Kota Banjarmasin, Salapudin.

 Sesuai aturan ketinggian bilik warnet, pelanggan bisa menengok dengan bebas ke samping kiri dan kanan. “Antarpelanggan warnet harus bisa saling melihat. Kalau tertutup begitu rawan perilaku mesum,” katanya. [] RedFj/RB