Tahun 2024 Program Bantuan Untuk UMKM Kredit Kukar Idaman Masih Bergulir
KUTAI KARTANEGARA – Program bantuan kepada masyarakat dipastikan masih terus bergulir di 2024. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabup), Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, dihadapan masyarakat Muara Jawa, beberapa waktu lalu, Rabu (24/01/2024).
Rendi menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dibawah kepemimpinan Ia bersama Edi Damansyah, berkomitmen untuk menuntaskan seluruh janji-janji politik pada masa kampanye lalu. Salah satu program bantuan yang gelontorkan Pemkab Kukar, yakni bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Kredit Kukar Idaman.
Untuk memenuhi kebutuhan permodalan pelaku UMKM, Pemkab Kukar bekerjasama dengan Bank kaltimtara. Kredit Kukar Idaman merupakan salah komitmen Pemkab Kukar untuk memberikan kemudahan akses permodalan kepada masyarakat dengan bunga nol persen.
Program ini tak hanya menyasar pelaku UMKM, namun juga diperuntukkan bagi petani, nelayan, hingga kelompok usaha masyarakat lainnya. “Kami dari Pemkab Kukar telah menyimpan anggaran yang cukup besar di Bank Kaltimtara untuk didistribusikan kepada masyarakat, melalui Program Kredit Kukar Idaman,” ucap Rendi Solihin.
Rendi pun berharap program ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat untuk mengembangkan usaha. “Sudah ada ribuan yang cair. Nah, bagi yang belum mengurus, ayo silahkan diurus, datang langsung ke kantor Bank kaltimtara terdekat,” ajak Rendi.
“Jadi, jangan sampai tidak dimanfaatkan program ini, karena bunganya nol persen, artinya tidak akan membebani untuk pembayaran kreditnya,” sambungnya. Sebagaimana diketahui, skema perkreditan ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses kredit melalui Bank kaltimtara, dengan persyaratan yang sangat minim.
Alokasi kredit ini dirancang oleh Pemkab Kukar dengan mengalokasikan penyertaan modal kepada Bank kaltimtara, untuk dapat berkontribusi bagi pengembangan perekonomian daerah di sektor riil. Kredit Kukar Idaman ini sudah dianalisis dan sangat mudah diakses bagi para petani, nelayan, pembudidaya ikan hingga pelaku UMKM.
Redaksi01