Terkait Molornya Proyek Jalan Malek-Merbau, Subhan Nur Legislator Dapil Sambas Meminta Maaf Kepada Masyarakat
SAMBAS, Prudensi.com-Anggota DPRD Kalbar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas, Subhan Nur meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Sambas atas molornya pembangunan Jalan Malek-Merbau, Kecamatan Paloh, yang sedianya dikerjakan Bulan Juli 2024 namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda proyek tersebut dikerjakan.
Subhan Nur meminta kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar budaya tidak tepat waktu apa yang dijanjikan kepada masyarakat dihindari.
“Budaya tidak tepat waktu sebaiknya dihindari, seperti proyek jalan Malek-Merbau kabarnya kan Bulan Juli ini sudah mulai dikerjakan oleh pemerintah, tapi faktanya belum ada kegiatan apa-apa,’’ungkap Subhan Nur, kepada Prudensi.com.
Namun Subhan Nur meminta kepada warga Desa Malek, Kecamatan Paloh untuk bersabar sambil menunggu keputusan dari pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, mempertanyakan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait pelaksanaan pembangunan lanjutan Jalan Malek-Merbau.
Masyarakat Paloh menilai pembangunan jalan Malek-Merbau dijanjikan akan di kerjakan mulai Juli 2024.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Paloh Sobirin mengatakan, Pemprov Kalbar menjanjikan mulai malaksanakan pembangunan Juli 2024, dengan anggaran Rp30 Milyar.
Sobirin menjelaskan, Dinas PUPR sudah melakukan peninjauan bersama Komisi IV DPRD Kalbar. Disampaikan Juli 2024 pekerjaan sudah dimulai.
“Namun hampir masuk Agustus 2024 belum ada tanda-tanda pekerjaan akan dilaksanakan. Saya selaku masyarakat Paloh mempertanyakan kejelasan Jalan Malek-Merbau yang telah dianggarkan 30 Milyar, dikerjakan pada bulan Juli 2024,” katanya.
“Hingga hari ini, 29 Juli 2024 belum tampak aktivitas maupun alat berat untuk pekerjaan jalan tersebut,” imbuh Sobirin, Selasa 30 Juli 2024.
Sobirin bilang, masyarakat Paloh meminta agar pelaksanaan pembangunan jalan Malek- Merbau segera dilaksanakan tahun ini.
Karena tahun ini pula, jelas Sobirin adalah tahun politik. Dia tidak ingin ada alasan pembangunan jalan tersebut ditunda hanya persoalan pilkada. Sedangkan dananya untuk pelaksanaan pembangunan sudah tersedia.
Kami meminta PJ Gubernur kiranya pelaksanaan pembangunan jalan Malek-Merbau kita ini segera direalisasikan dalam waktu dekat, dikarenakan sebentar lagi kan kita mau pilkada, kami tidak mau lagi ada alasan jalan ini tidak dikerjakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan akses jalan Malek-Merbau sangat memprihatinkan. Bahkan kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah pernah viral beberapa waktu lalu.
“Menurut kami wajar mempertanyakan kepada pemerintah kapan jalan ini dibangun, terutama kepada PJ Gubernur dan anggota dewan dapil Sambas yang harus mengawal pembanguan jalan itu, karena statusnya jalan provinsi,” katanya.
“Kalau seandainya tidak dibangun dalam waktu dekat ini, kami pertanyakan kemana 30 Milyar untuk jalan Malek-Merbau,” ujarnya.(rac)