Terobosan Binlat Casis TNI AD

Binlat Casis TNI AD

Suasana penutupan. Ramadhan, Sekretaris Dispora Kukar memberikan berpesan kepada Casis TNI AD, agar tidak lupa daerahnya jika sudah jadi TNI AD.

BERPOSE. Sekretaris Dispora Kukar Ramadhan (seragam merah, tengah) berpose dengan Kapten Infanteri Rahmat Yudi, Abdul Kadir, instruktur Yayasan ABC dan peserta Binlat Casis TNI AD.

 

PEMBINAAN dan Latihan (Binlat) yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diyakini akan memiliki dampak luar biasa, khususnya untuk keberhasilan bagi para pemuda daerah yang mengikuti seleksi masuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Ini adalah terobosan baru dan pertama kali diselenggarakan menyusul sebelumnya Binlat bagi calon siswa (casis) Kepolisian Republik Indoonesia (Polri). Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dari Dispora Kukar dalam memfasilitasi para pemuda agar dapat berkembang dan dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan.

Dalam sambutannya pada pembukaan Binlat, Ali mengatakan bahwa Dispora memfasilitasi, melakukan pendampingan dan penganggaran untuk pembinaan casis TNI AD dari semua tahapan yang akan dilalui. Pendampingan tersebut mulai dari seleksi kelengkapan berkas administrasi, tahapan tes kesehatan hingga tes psikolog difasilitasi oleh Dispora.

Selama kegiatan Samapta A berlangsung, para peserta Binlat benar-benar dibimbing agar dapat melakukan gerakan yang baik dan benar. “Agar ke depannya ketika menjalani seleksi masuk anggota TNI AD mendapatkan gambaran dan tidak kaget serta dapat menjadi tolok ukur sejauh mana tingkat kemampuan para peserta Binlat,” jelasnya.

Selain itu, sambung dia, agar kekurangan-kekurangan yang dimiliki para peserta Binlat dapat diperbaiki. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membuat para peserta Binlat semakin bersemangat dan paham mengenai bagaimana prosedur dalam seleksi masuk anggota TNI AD. “Agar ketika sedang menjalani tes dapat menjalaninya dengan lebih baik,” pungkas Ali.

Sementara Kepala Seksi Personil (Pasi Pers) Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara (Kodim 0906/KKR), Kapten Infanteri Rahmat Yudi meyakini, para Calon Siswa (Casis) pendidikan TNI AD yang mengikuti Binlat akan lebih siap dan memiliki peluang untuk lulus seleksi lebih besar.

“Alhamdulillah, mudah-mudahan setelah mengikuti kegiatan Binlat ini, para peserta dalam mengikuti seleksi nanti bisa mendapatkan hasil maksimal. Yakin, mereka semuanya dapat lulus dengan baik,” ujar Rahmat Yudi saat diwawancara Berita Borneo usai mengikuti acara penutupan Binlat Casis TNI AD di Aula Gedung Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara (Kodim 0906/KKR), di KH Ahmad Muchsin, Tenggarong, Sabtu (24/09/2022).

Pasi Pers Kodim 0906/KKR ini percaya bahwa para peserta yang sudah mengikuti Binlat dapat diandalkan, karena selama lima hari diberikan pembinaan dan pelatihan, mereka telah mendapatkan banyak pengetahuan, trik dan tips agar dapat lolos berbagai seleksi masuk TNI AD. “Mereka bisa diandalkan mewakili wilayah Kutai Kartanegara,” ujar Rahmat Yudi.

Karena yakin Binlat Casis TNI AD ini akan memberikan dampak besar bagi keberhasilan pemuda daerah mengikuti seleksi masuk TNI AD, pihak Kodim 0906/KKR berharap, Binlat ke depan akan diikuti lebih banyak peserta. “Ini baru awal kita melaksanakan Binlat calon siswa, ke depannya dari calon tersebut untuk merangkul teman-temannya untuk bergabung di Binlat di tahun 2023,” paparnya.

Binlat Casis TNI AD
Suasana penutupan. Ramadhan, Sekretaris Dispora Kukar memberikan berpesan kepada Casis TNI AD, agar tidak lupa daerahnya jika sudah jadi TNI AD.

 

Pada Binlat tahun 2022 ini, kata Rahmat Yudi, baru dikhususkan untuk Casis Tamtama TNI AD, untuk Casis Bintara dan Akademi Militer (Akmil) baru diusulkan tahun 2023. “Untuk tahun 2023 diusulkan Bintara dan Akmil, sudah kita rencanakan,” ujarnya.

Mengenai teknis Binlat untuk Casis Bintara dan Akmil, pihaknya menyebut, sama dengan Casis Tamtama. “Seperti ini juga, hanya tergantung personil. Apabila personilnya banyak kita samakan dengan yang ini. Seleksi pertama, pembukaan dan administrasi, kesehatan, jasmani, dilanjut psikologi,” paparnya.

Menurut Pasi Pers Kodim 0906/KKR ini, potensi penghalang kelulusan casis di semua tingkatan, adalah kesehatan dan psikologi, oleh karena itu teknis Binlatnya sama. “Karena rata-rata yang banyak jatuhnya kesehatan dan psikolgi,” ungkap Rahmat Yudi.

Sementara berkaitan dengan Binlat Casis TNI AD tahun ini, yang semula terdaftar sekitar 40-an orang, namun di akhir Binlat hanya 21 orang, menurut dia, bukan dikarenakan tidak lolos pemeriksaan kesehatan, namun karena kesiapan berkas.

“Karena yang jauh belum bisa merapat ke Tenggarong, yang bersangkutan belum bisa datang karena masih mengurus berkas-berkas di kecamatan, kelurahan, dan persetujuan orang tua,” kata Pasi Pers Kodim 0906/KKR ini mengakhir wawancara.

DIPERLUAS

Pada tahun 2023 mendatang, sasaran peserta Binlat yang diselenggarakan Dispora Kukar, bukan saja Casis tamtama TNI-AD, tetapi diproyeksikan juga bagi Casis Bintara dan Akademi Militer (Akmil). Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dispora Kukar, Ramadhan, mewakili Kepala Dispora, Aji Ali Husni, saat memberikan sambutan penutup acara Binlat Casis tamtama TNI AD di aula gedung Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara (Kodim 0906/KKR), Jalan KH Ahmad Muchsin, Tenggarong, Sabtu siang (24/09/2022).

Diungkapkan Ramadhan, Binlat bagi Casis TNI AD ini sebenarnya telah direncanakan pelaksanaannya pada tahun 2021 lalu, namun karena terkendala Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19),  baru bisa dilaksanakan tahun 2022 ini.

“Kami hanya sempat melaksanakan Binlat bagi Casis Polri di awal tahun, karena pada saat akan melaksanakan Binlat bagi Casis TNI AD sedang PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Skala Mikro, red) level 4, maka tidak jadi dilaksanakan,” ungkap Ramadhan di hadapan peserta Binlat.

Berjalan lancarnya Binlat Casis ini, lanjut Sekretaris Dispora, menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, karena akan membantu pemuda daerah untuk dapat lolos seleksi masuk TNI AD. Meskipun demikian, ia mengingatkan apa yang sudah dilalui dalam Binlat hanya pengenalan.

“Nanti peserta Binlat akan menghadapi pelatihan yang sebenarnya, 21 orang ini akan berkompetisi untuk lulus menjadi TNI, di luar sana calon siswa lain yang juga punya hak untuk lulus. Ini untuk menguji kedisiplinan, mental , dan fisik kita,” papar Ramadhan.

Pihak yakin, para peserta Binlat nantinya akan sukses menjadi anggota TNI AD. Ia berpesan agar jangan sampai kacang lupa kulitnya, selalu ingat akan daerahnya.  “Pesan kami, di mana pun bertugas, jangan lupakan daerah, Kutai Kartanegara,” ujar Ramadhan.

Pasi Pers Kodim 0906/KKR saat memberikan arahan Casis TNI AD.

 

Dalam acara penutupan itu, selain Sekretaris Dispora, juga hadir Kapten Infanteri Rahmat Yudi selaku Kepala Seksi Personil (Pasi Pers) Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara (Kodim 0906/KKR), Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda Dispora Kukar Abdul Kadir, dan pihak Yayasan Asistensi Belajar Cerdas.

Binlat Casis TNI AD ini diselenggarakan selama lima hari dari Selasa (20/09/2022). Di hari pertama, agendanya adalah seremoni pembukaan dan pengecekan berkas casis. Di hari kedua, kegiatannya pembinaan fisik (binsik) dan pemerisakaan kesehatan (rikkes) yang dibina oleh tim dari Kesehatan Distrik Militer (Kesdim) dan Kodim.

Di hari ketiga dan keempat, para peserta Binlat diperkenalkan Tes Samapta A dan B, serta ujian renang. Dalam Tes Samapta, para peserta dipandu untuk mengenal Tes kesamaptaan jasmani meliputi lari, pull upsit uppush up, dan suttle run. Lokasinya di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Sedangkan tes renang, para peserta diberikan pemahaman tentang teknik berenang yang efektif yang kuncinya terletak pada keselarasan pernafasan, gerak tangan dan kaki. Pengenalan teknik renang ini dilaksanakan di Kolam Renang Putri Junjung Buyah, Tenggarong.

Di hari terakhir, hari kelima, selama sekitar empat jam, peserta diberikan pengetahuan tentang teknik menghadapi ujian psikologis, mulai dari tes wartegg, tes kecerdasan, KraeapelinDraw A Person (DAP), Baum test, dan tes Army Alpha Intellegence.  Instrukturnya adalah dari Yayasan ABC dan dilaksanakan di Aula Kodim 0906/KKR.

PSIKOTEST

Casis TNI AD yang menjadi peserta Binlat juga dilatih tentang bagaimana menghadapi psikotest khusus militer oleh Yayasan Asistensi Belajar Cerdas (Yayasan ABC) di aula Komando Distrik Militer 0906 Kutai Kartanegara (Kodim 0906/Kukar), Sabtu (24/09/2022).

Pengenalan ujian psikologi khusus masuk TNI tersebut merupakan rangkaian kegiatan Binlat TNI AD garapan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Kodim 0906/Kukar yang berlangsung lima hari sejak Selasa (20/09/2022).

Di hari kelima Binlat, peserta Binlat yang berjumlah 21 orang, dilatih menjawab enam macam soal ujian Wartegg, kecerdasan, KraeapelinDraw A Person (DAP), Baum test, dan Army Alpha Intellegence. Windu, instruktur Yayasan ABC, mengungkapkan, hasil dari pengenalan psikotest langsung dapat diketahui, sebab dibahas saat itu juga.

“Hasilnya langsung bisa diketahui, kelemahannya (peserta casis, red) yang banyak adalah kurang memperhatikan instruksi soal,” ungkap Windu kepada Berita Borneo.

Dalam latihan tersebutWindu menjelaskan instruksi soal, teknik menjawab soal dan trik lulus macam macam tes psikologi satu per satu, mulai dari tes kecerdasan yang biasa masuk dalam Tes Potensi Akademik (TPA). Kemudian tes Wartegg berupa tes menyelesaikan gambar yang belum sempurna. Lalu tes Army Alpha Intellegence, merupakan tes yang berisi instruksi tertentu yang langsung dikerjakan Casis. Para peserta mendapat lembar jawaban berupa gambar bangun datar.

Lalu tes Kraeapelin, dalam pengenalan tes ini, peserta diberi selembar kertas ukuran A3 berisi deret angka yang dikerjakan dengan membuat garis pada angka angka tersebut. “Perhatikan instruksi dari tester,” ujar Windu kepada peserta.

Terakhir Raw A Person (DAP) dan Baum test Army yaitu tes menggambar manusia dan pohon. “Jangan menggambar dahan yang patah, buah atau daun yang jatuh di tanah dan upayakan jangan sering menghapus,” ujar Windu membagi trik.

Untuk menggambar orang, Windu juga membagi rahasianya. Ia meminta peserta agar menggambar orang yang beraktivitas dan menggambar lengkap bagian tubuhnya. “Jangan menggambar orang yang berbeda jenis kelamin, kecuali diperintahkan,” tutur Windu.

Sementara para peserta tampak kesulitan mengerjakan soal psikotest, umumnya mereka belum pernah mengikuti ujian seperti ini. “Yang sulit tes deret angka (Kraepelin  test, red),” ujar Adi Susanto, salah seorang peserta Binlat Casis TNI AD asal Kecamatan Loa Janan.

LATIHAN FISIK

Pasi Persdim 0906, Kapten Inf Yudi, dalam sambutannya pada pembukaan Binlat, Selasa, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan para siswa yang akan mengikuti seleksi menjadi anggota TNI AD. Ditambahkan, tujuan kegiatan ini adalah agar peserta ketika pelaksanaan seleksi di tingkat daerah maupun pusat memiliki gambaran latihan.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WITA ini berfokus kepada ketahanan fisik para peserta Binlat. Mulai dari tes lari 12 menit mengitari lapangan bola, pull up selama 1 menit, push up selama 1 menit, lunges 1 menit, dan juga shuttle run 10 detik. “Sehingga casis tahu bahwa seperti ini nantinya pelaksanaan seleksi untuk menjadi TNI AD. Dan pada saat seleksi yang sebenarnya bisa berjalan dengan baik dan sempurna,” paparnya.

 

Memasuki hari ke-4 kegiatan Binlat Casis TNI AD, Jumat (23/09/2022), para peserta diberikan materi Samapta B yang terfokus mengenai teknik berenang. Pelaksanaan praktik bertempat di Kolam Renang Putri Junjung Buyah, Komplek Stadion Rondong Demang.

Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0906 Tenggarong, Jeffry Satria. Dalam pengarahannya, Dandim membagikan tips cara berenang yang efektif. “Ketika berenang harus santai dan jangan ragu-ragu,” ujarnya.

Ditambahkan, kunci dari teknik renang itu adalah keselarasan dalam 3 hal yaitu pernafasan, gerak tangan dan kaki. “Kalian pasti bisa, kami akan selalu membimbing kalian dalam proses perkembangan kalian, terus semangat kuatkan mental kalian,” pesan Dandim.

Tepat pukul 07.30 WITA, kegiatan dimulai dengan berdoa agar pelaksanaan berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Setelah itu, para peserta Binlat memasuki sesi pemanasan untuk meminimalisasi terjadinya kram pada bagian perut dan kaki para peserta.

Riskhy, salah satu pelatih menjelaskan, bimbingan latihan renang ini berfokus kepada bagaimana teknik pernafasan yang benar dalam berenang. “Teknik renangnya sendiri akan berfokus kepada gaya katak dan gaya dada,” ujarnya.

Para peserta juga diajarkan cara agar tidak panik saat berada di dalam kolam renang dengan cara menginstruksikan kepada para peserta untuk melakukan Water Trappen atau biasa disebut mengapung di air dengan kurun waktu 5 menit. Hal ini dilakukan agar para peserta dapat terbiasa bergerak di dalam air dan tidak tegang dan juga untuk mengetahui berapa banyak peserta Binlat yang memang betul-betul sudah memiliki dasar berenang.

Bagi peserta yang belum memiliki dasar yang kuat dalam teknik berenang akan menjadi perhatian khusus oleh pelatih. Para peserta kemudian berenang di lintasan sepanjang 25 meter dengan kedalaman kolam 2.5 meter. “Agar para peserta dapat terbiasa dengan gerakan-gerakan yang sebelumnya sudah dilatih,” kata Riskhy.

Setelah berenang 25 meter, selanjutnya berpindah ke jarak renang 50 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Renang kali ini para peserta diminta melakukan renang gaya katak dan dada. Pelatih meminta para peserta untuk tidak tergesa-gesa dalam mencapai jarak 50 meter. “Lakukan renang dengan baik dan benar, tidak perlu cepat,” ujar pelatih, mewanti-wanti. 

SENANG

Kepala Seksi Personel (Kasi Pers) Kapten Infanteri Rahmat Yudi saat mendampingi Windu, instruktur psikotest dari Yayasan ABC.

 

Untuk mengetahui seberapa efektif dan berdampaknya kegiatan ini, media ini sempat mewawancarai beberapa peserta Binlat, Jumat (23/09/2022). Ketika ditemui saat istirahat, peserta bernama Andi Putra Ahmad, menyampaikan kesannya bahwa kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat.

“Sangat membantu kami untuk ke depannya mengikuti tes masuk anggota TNI AD. Supaya kami nanti ketika sudah tes di Balikpapan, tidak ragu lagi. Juga sebagai bentuk tolok ukur sejauh mana kemampuan kami, agar nanti sebelum tes kami bisa berbenah supaya mendapatkan hasil lebih maksimal,” tutur Andi Putra..

Peserta lainnya, M Alfian Samudrah, mengaku dirinya senang dan beruntung mengikuti kegiatan ini, karena banyak pelatih yang membimbing. “Jadi kami betul-betul diberi tahu bagaimana teknik-teknik latihan, baik itu fisik kemarin dan juga renang hari ini. Agar ke depannya ketika tes tidak kaku,” ujarnya.

Alfian sendiri merupakan salah satu dari beberapa peserta yang sebelumnya sudah pernah mendaftar menjadi calon anggota TNI AD namun gagal. Tapi hal itu bukan membuatnya lantas patah semangat dan berputus asa, tapi justru lebih bersemangat lagi di tahun ini. Alfian pun berharap kegiatan ini dilakukan setiap tahun agar adik-adik kelasnya nanti memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi anggota TNI AD.

Sementara para peserta Binlat Casis mengaku senang mengikuti program Dispora Kukar ini. Dengan mengikuti kegiatan ini, mereka lebih dahulu memahami apa yang akan diujikan dalam seleksi rekrutmen TNI AD nantinya. Dengan begitu, persiapannya dapat dilakukan jauh hari.

Adi Susanto, salah satu peserta Binlat Casis, mengungkapkan rasa terima kasihnya dan setelah mengikuti Binlat, ia menjadi sangat yakin dapat lolos dalam rekrutmen menjadi anggota TNI AD. “Terima kasih telah membina dan melatih kami untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi tentara,” ujar Adi Susanto kepada Berita Borneo.

Selama mengikuti Binlat, ia bersama rekan-rekannya yang lainnya, mengaku mendapatkan fasilitas penginapan yang memadai, yaitu dipondokkan di Asrama Atlet, Tenggarong Seberang. Ia sendiri adalah peserta asal Kecamatan Loa Janan, bersamanya ada dua orang lagi yang berasal dari kecamatan yang sama. []

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *