Tim SAR Temukan Korban Tenggelam di Kali Angke

TANGERANG — Upaya pencarian terhadap seorang pria yang dilaporkan tenggelam di Kali Angke, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban bernama Adi (30) dalam kondisi meninggal dunia setelah dua hari dilakukan penyisiran di sepanjang aliran kali tersebut.

“Korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan pagi ini dan segera dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansah, Selasa (21/10/2025).

Menurut Rizkiansah, jasad korban ditemukan pada pukul 10.26 WIB, sekitar empat kilometer dari titik awal tempat korban dilaporkan tercebur. Penemuan ini dilakukan setelah proses pencarian yang cukup melelahkan dengan melibatkan berbagai unsur SAR dari sejumlah lembaga dan komunitas.

Proses pencarian dilakukan dengan metode penyisiran air menggunakan rubber boat sejauh enam kilometer dari lokasi kejadian, serta pencarian visual di darat hingga radius sembilan kilometer di sepanjang aliran Kali Angke. “Tim bekerja maksimal sejak laporan diterima hingga korban ditemukan,” jelas Rizkiansah.

Operasi gabungan ini melibatkan banyak pihak, antara lain Kantor SAR Jakarta, Damkar Batuceper, BPBD Kota Tangerang, PMI, Tagana, Rumah Zakat, serta berbagai elemen relawan seperti Yatim Mandiri, Sahabat Yatim, dan Gerak Bareng. Sinergi antarlembaga ini menjadi kunci utama keberhasilan pencarian di tengah kondisi arus kali yang cukup deras.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menuturkan bahwa insiden ini bermula ketika korban berjalan di sekitar flyover Green Lake Pondok Bahar pada Senin (20/10/2025) dini hari sekitar pukul 03.49 WIB. Diduga, korban terpeleset dan jatuh ke Kali Angke. “Kami kerahkan personel dari Kantor SAR Jakarta bersama unsur SAR gabungan untuk bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan SAR air lengkap guna melakukan pencarian terhadap korban,” kata Desiana.

Teman korban yang berada di lokasi kejadian sempat berusaha menolong, namun arus deras membuat korban cepat terseret. Karena upaya pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, rekan korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke petugas setempat.

Setelah ditemukan, jenazah korban segera dibawa ke rumah duka untuk proses pemulasaraan dan diserahkan kepada keluarga. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat saat beraktivitas di area yang berdekatan dengan aliran sungai, terutama pada malam hari atau saat kondisi jalan licin. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *