Waspadai Ideologi Sesat Kecaukan Stabilitas

indexUntuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lingkungan menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), Koramil 0-2 Balikpapan Utara, Polsek Balikpapan Utara dan Linmas Pol PP memberikan arahan, penegasan bahkan informasi penting kepada masyarakat melalui para Ketua RT dan tokoh masyarakat di aula Kantor Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kamis (12/6) siang kemarin.

Linmas Pol PP M Maulud, Danramil-02 Balikpapan Utara Kapten Infanteri Elpi During dan Kapolsek Balikpapan Utara AKP H Sarbini, mengingatkan kepada warga agar mewaspadai ajaran ideologi sesat.

“Ideologi sesat yang saya maksud sudah ada sejak lama di wilayah Balikpapan, termasuk juga di Kelurahan Gunung Sari Ilir. Saya selaku kapolsek Utara ingin menyampaikan informasi tersebut secara akurat kepada para ketua RT untuk disampaikan kepada warganya untuk mewaspadai bentukan ajaran sesat itu,” beber Sarbini.

Dia menegaskan mengapa ajaran tersebut dikatakan sesat. “Karena dalam ajarannya mengajak para pengikutnya untuk memerangi kaum kafir temannya setan,” ujarnya. Siapakah yang mereka anggap kaum kafir? Berdasarkan data di lapangan yang didapatkan, semua yang membela kebijakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila dan Bihneka Tunggal Ika, dianggap temannya setan.

Sarbini sudah membaca buku ajaran sesat tersebut isinya sebuah komunitas mereka mengkafirkan semua yang mereka anggap pro pemerintah. “Golongan kafir yang mereka maksudkan adalah TNI, Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga siapa saja yang mengikuti kebijakan Presiden maupun Pemerintah termasuk juga ketua RT yang menerima honor dari pemerintah,” ungkap Sarbini.

Bahkan komunitas ajaran tersebut mau menjadikan Indonesia sebagai negara perang. “Masya Allah,  pak ini sudah nggak benar ajaran sesat, maka dari itu saya patut menyampaikannya kepada khalayak umum,” ujar Sarbini.

Untuk mengecek informasi tersebut dari Kepolisian, beberapa ahli (pakar) baik dari Unmul, Stain dan MUI pusat melakukan kajian. “Dan mereka membenarkan adanya ajaran sesat tersebut di Kaltim. Untuk itu, kami memberikan imbauan kepada masyarakat jangan sampai ideologi ajaran sesat nantinya mengganggu stabilitas nasional jelang Pilpres-Cawapres merusak kerukunan antarwarga,” imbuh Sarbini

Selebihnya Sarbini mengimbau waspadai kejahatan seperti curamor, perampokan, dan  gendam. “Saya harapkan masyarakat dapat menjadi mitra polisi kecil untuk dirinya sendiri keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri tetapi sudah menjadi tanggung jawab bersama,” jelas. Sarbini.

Sedangkan Infanteri Kapten Infantri Elpi During berharap masyarakat dapat menanamkan kesadaran rasa aman terhadap diri sendiri terlebih dahulu sebelum mewujudkan maksud kemanan dengan artian yang luas.

“Contoh kecil saja keamanan diri sendiri yang dimaksudkan selalu mawas diri, kuatkan iman dan taqwa. Masyarakat di kota-kota maju semuanya sudah menggunakan handphone. Apabila penggunaan secara benar maka selamatlah kita, tapi apabila disalahgunakan maka rusaklah kita.

Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan handphone bisa menjadi sarana perselingkuhan juga banyaknya situs-situs yang memang tidak layak dikomsumsi seperti pornografi,” tutur Elpi.

Indikator kemanan lainnya Elpi menambahakan selalu waspada terhadap musibah kebakaran, keamanan rumah jika hendak berpergian, alangkah baiknya dapat dititipkan kepada tetangga sebelah menyeblahnya.

“Terutama saat hendak meninggalkan rumah dapat mengecek kembali kondisi kompor kalau ragu kembali lakukan pengecekan, apabila ingin berpergian keluar rumah jangan lupa menggunakan helm, membawa surat kelengkapan sepeda motornya mengutamakan keselamatan (safety ridding),” pungkas Elpi During.

Bagian Linmas Pol PP Kota Balikpapan M Maulid berharap, dengan adanya kewaspadaan masyarakat, kondusivitas Balikpapan tetap terjaga. Intinya dalam kegiatan ini, Maulid berkeinginan untuk memberdayakan Linmas dalam membantu tugas TNI, Polri dan Pol PP, menjaga kemananan. [] RedFj/BP