Yusrul Hana: Jalan Rusak Berdampak pada Ekonomi Masyarakat

ADVERTORIAL – Longsor yang kembali terjadi di salah satu ruas jalan Kota Samarinda mendapat sorotan serius dari anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Moh Yusrul Hana. Ia menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah kota dalam menjaga fasilitas umum yang telah dibangun agar tetap aman dan fungsional bagi masyarakat.

“Ketika itu jalan yang sudah dibangun oleh pemerintah kota sebelum saya menjabat kan,” ujar Yusrul saat ditemui di Hotel Grand Verona Kota Samarinda, Rabu (03/09/2025) sore.

Longsor di salah satu ruas jalan Kota Samarinda

Yusrul menjelaskan bahwa kejadian longsor belakangan ini menjadi tanggung jawab pemerintah kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Kemudian informasi kemarin terjadi longsor, memang itu menjadi tanggung jawab pemerintah kota, dalam hal ini BPBD dan juga PUPR kan begitu ya,” katanya.

Menurutnya, ruas jalan yang terdampak cukup rawan longsor karena berada di sekitar lereng gunung yang sebelumnya dibelah untuk pembangunan infrastruktur. “Karena itu saya lihat lereng gunung kan, memang dulu gunung kemudian dibelah,” ucapnya.

Yusrul menegaskan, penanganan longsor harus dilakukan secara berkelanjutan oleh instansi terkait agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat yang memanfaatkan jalan tersebut. “Jadi itu menjadi tanggung jawab BPBD dan PUPR dan alhamdulillah informasinya sudah diperbaiki, walaupun beberapa kali longsor,” jelasnya.

Ia menambahkan, kejadian longsor di kawasan tersebut bukan hal baru. Masyarakat pun telah berulang kali melaporkan kondisi ini kepada DPRD. “Catatan kita sudah sering kali longsor karena di Komisi 3 kan sering dilapori oleh masyarakat, baik lapor secara tertulis, lisan, baik langsung, maupun melalui media sosial yang dimention langsung ke anggota DPRD Komisi 3 maupun DPRD itu sendiri,” jelas Yusrul.

Meski begitu, Yusrul bersyukur karena perbaikan telah dilakukan sehingga jalan kembali dapat digunakan masyarakat. “Jadi alhamdulillah kalau sudah diperbaiki, karena jalan itu kan menjadi alternatif termasuk bisa menambah urat nadi ekonomi masyarakat karena memperpendek jalur, itu sangat membantu masyarakat di wilayah Sambutan lah,” pungkasnya.

Ia menekankan, pemerintah kota bersama instansi teknis harus selalu sigap dalam melakukan perbaikan dan mitigasi bencana untuk mencegah longsor kembali terjadi di kawasan tersebut. Langkah-langkah preventif dianggap krusial tidak hanya untuk keselamatan warga, tetapi juga untuk menjaga kelancaran akses transportasi yang menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi di daerah itu.

Dengan koordinasi yang konsisten antara DPRD, BPBD, dan PUPR, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan, sementara masyarakat tetap memperoleh akses jalan yang aman, nyaman, dan fungsional. Mitigasi yang terus dilakukan diyakini mampu menekan dampak ekonomi sekaligus melindungi keselamatan warga, terutama di kawasan rawan longsor. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *