63 Pelajar Masuk Desa Dilepas

pelepasan siswa MAN Tanjung Selor

BULUNGAN – Melalui program Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM), sekitar 63 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), turun ke desa, membaur dengan masyarakat untuk mengabdi dan memberikan layanan. Sabtu (13/6/2015) pagi, mereka dilepas Bupati Bulungan, Budiman Arifin dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bulungan, Ahmad Nabhan.

Acara pelepasan berlangsung di ruangan Gedung Tamaddun. Pada acara itu, salah seorang pelajar yang ikut dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, merasa senang bisa terlibat dalam PPM karena bisa mengekspresikan diri dan berkreasi di tengah-tengah masyarakat. “Pertama kalinya saya ikut ini. Mencari pengalaman dan mencari banyak kenalan,” tutur Dani, pelajar MAN Tanjung Selor ini.

Menurut Kepala Sekolah MAN Tanjung Selor, Samsudin, bahwa pelajar yang terlibat dalam kegiatan PPM ini sebanyak 60 orang yang akan terbagi dalam 13 kelompok dan diselenggarakan selama 25 hari. “Kami akan sebar ke 9 desa yang ada di Kabupaten Bulungan,” katanya.

Dia menambahkan, program tersebut merupakan agenda tahunan yang dilakukan oleh pihak sekolah Madrasah di Tanjung Selor. Tahun ini hanya dilakukan oleh Tanjung Selor. Sementara madrasah di Kota Tarakan tidak terlibat karena daerahnya hanya kecil dan tidak banyak perdesaan. “Program kami hanya ada di Tanjung Selor. Ini hanya ada satu-satunya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Ditempat lain belum ada, paling hanya dilakukan di lingkungan perguruan tinggi saja,” ujar Samsudin.

Sebagai upaya memaksimalkan program tersebut, pihaknya mendapat bantuan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bulungan sebesar Rp 100 juta dan dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional sejumlah Rp 43 juta. “Peserta yang ikut PPM tahun ini gratis. Para pelajar tidak dikenai biaya. Yang penting serius mengikuti programnya,” kata Samsudin.

Karena itu, sebagai langkah ekstra, setiap pelajar yang ikut program ini diwajibkan memiliki kesiapan bekal pengetahauan dan rutin membuat laporan hasil kegiatan. “Di masyarakat peserta akan ada yang ikut membantu mengajar mengaji. Jadi imam. Ikut bantu-batnu bersihkan lingkungan, masih banyak lagi programnya,” urainya.

Ditambahkan, Bupati Bulungan Budiman Arifin menuturkan, Pemkab Bulungan menyambut positif akan kegiatan tersebut karena menumbuhkan jiwa sosial dan kemandirian di kalangan remaja. “Bagus sekali. Saya mendukung. Kesempatan anak-anak untuk belajar mengabdi kepada masyarakat,” tuturnya. [] TBK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *