HUT Ke-60, Camat Sebulu Tekankan Sinergi dan Kolaborasi dari Seluruh Pihak
ADVERTORIAL – Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan mewarnai acara Beseprah yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Kecamatan Sebulu. Bertempat di halaman Kantor Camat Sebulu, Selasa (13/05/2025), kegiatan ini dihadiri berbagai elemen penting daerah, mulai dari Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi dan warga.
Camat Sebulu, Edi Fachruddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini memiliki makna lebih dari sekadar seremoni peringatan. Menurutnya, momentum HUT menjadi kesempatan strategis untuk melihat kembali perjalanan panjang Kecamatan Sebulu, menilai capaian yang telah diraih, sekaligus memikirkan langkah perbaikan ke depan.
“Melalui kegiatan ini, mari kita mengenang, merefleksi, serta mengevaluasi perjalanan panjang yang telah dilalui selama ini,” ujarnya.
Edi menekankan bahwa kekuatan sinergi dan kolaborasi lintas pihak mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga warga merupakan pondasi utama untuk mendorong kemajuan wilayah. “Semangat kita bersama menuju ke arah yang lebih baik, harus didukung juga oleh sinergi serta kolaborasi yang baik pula,” tegasnya lagi.
Acara Beseprah, yang mengangkat nilai kebersamaan melalui tradisi makan bersama di atas hamparan daun, juga menjadi simbol kesederhanaan dan persatuan. Kehangatan suasana, disertai tawa dan canda antarwarga, mencerminkan soliditas sosial yang menjadi modal penting bagi pembangunan.
Camat Edi berharap seluruh program percepatan pembangunan di Sebulu dapat berjalan mulus tanpa hambatan berarti. Ia optimistis, dengan kerja sama yang kuat dan komunikasi terbuka, setiap inisiatif akan membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui rangkaian kegiatan HUT yang sarat makna ini, Kecamatan Sebulu menunjukkan bahwa membangun daerah tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga memperkuat rasa memiliki, kebersamaan, dan semangat gotong royong yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat. []
Penulis: Rudini Harahap | Penyunting: Aulia Setyaningrum
