DPRD Samarinda Puji Inovasi Pengelolaan Pasar: Pasar Merdeka Jadi Role Model

SAMARINDA – Tata kelola dan kebersihan Pasar Merdeka mendapat apresiasi dari DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah, menyebut pasar yang terletak di jantung kota ini sebagai contoh ideal pasar tradisional modern yang layak ditiru oleh pasar lainnya.
Pujian tersebut disampaikannya usai melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Merdeka pada Kamis (15/5/2025). “Pasarnya bersih. Harapannya semua pasar di Samarinda bisa seperti ini,” ujar Andriansyah.
Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, keberhasilan Pasar Merdeka menunjukkan bahwa pasar tradisional dapat tampil bersih, tertib, dan nyaman. Ia menilai stigma lama yang melekat pada pasar tradisional sebagai tempat yang kumuh dan becek mulai terhapuskan berkat pengelolaan yang baik. “Masyarakat bisa datang dengan pakaian rapi tanpa khawatir kotor. Ini membuktikan pengelolaan yang baik bisa mengubah persepsi,” tambahnya.
Keberhasilan tersebut, lanjut Andriansyah, tak lepas dari penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) serta kerja sama antara pengelola pasar dan pihak ketiga dalam menjaga kebersihan harian. Meski demikian, ia mengakui masih ada hambatan teknis yang perlu dibenahi, khususnya dalam aspek pengolahan sampah. “Alat pengolah sampah sudah ada, tetapi pasokan listrik belum memadai. Ini perlu diperbaiki agar proses lebih maksimal,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan pengelola pasar untuk menjamin keberlanjutan program lingkungan tersebut. Menurutnya, kelembagaan yang kuat akan mempermudah koordinasi dan pelaksanaan operasional di lapangan.
Sebaliknya, kondisi berbeda ditemukan di Pasar Segiri. Andriansyah menilai pasar tersebut masih memerlukan penataan menyeluruh agar dapat memberikan kenyamanan setara dengan Pasar Merdeka “Kondisi Pasar Segiri belum memberikan kenyamanan setara. Saya mendukung penuh rencana penataannya mencontoh Pasar Merdeka,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kota Samarinda telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,5 miliar dalam APBD 2025 untuk revitalisasi Pasar Segiri. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan sistem drainase, penataan los dagang, serta pembangunan area parkir yang terintegrasi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Ahmad Yani, menyebut Pasar Merdeka sebagai pilot project penerapan konsep green market dengan sistem pengelolaan sampah terpadu. “Keberhasilan ini akan kami replikasi ke 12 pasar tradisional lain, dimulai dari Pasar Segiri,” ujarnya.
Dengan tata kelola yang baik, Pasar Merdeka membuktikan bahwa pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern tanpa kehilangan karakter budaya lokal. Selain menjadi pusat kegiatan ekonomi, pasar ini juga berperan sebagai ruang interaksi sosial masyarakat yang bersih dan ramah lingkungan. []
Slamet