TNI Kutuk Keras Aksi Penembakan Prajurit Medis di Yahukimo

Oplus_16777216

PAPUA – Misi kemanusiaan kembali harus dibayar mahal dengan nyawa seorang prajurit.

Serka Segar Mulyana, anggota TNI AD yang bertugas sebagai Bintara Kesehatan di Kodim 1715/Yahukimo, gugur dalam tugas setelah ditembak oleh kelompok separatis bersenjata di Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/6/2025).

Menurut laporan resmi Mabes TNI, insiden penembakan terjadi saat almarhum menjalankan kegiatan medis rutin. Sekitar pukul 08.00 WIT, Serka Segar mengikuti apel pagi di Markas Kodim 1715/Yahukimo.

Seusai apel, ia melanjutkan tugas memeriksa kondisi kesehatan sejumlah prajurit yang tengah sakit.

“Yang bersangkutan memang menjalankan tugas sebagai bintara kesehatan. Saat itu dia sedang melakukan kunjungan medis kepada sesama anggota yang membutuhkan pemeriksaan,” terang Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Senin malam.

Kemudian sekitar pukul 09.50 WIT, Serka Segar berangkat bersama tiga anggota TNI lainnya menuju RSUD Dekai.

Tujuannya adalah berkoordinasi mengenai pengadaan obat-obatan untuk prajurit yang memerlukan perawatan.

Setelah urusan di rumah sakit selesai, Serka Segar kembali ke markas seorang diri dengan membawa obat-obatan yang telah diperoleh.

Namun, dalam perjalanan pulang, tepatnya pukul 10.45 WIT, ia disergap dan diberondong tembakan oleh kelompok separatis bersenjata di kawasan Jembatan Kali Biru.

”Tembakan tersebut sontak menggegerkan warga sekitar dan memicu respons cepat dari personel Kodim 1715/Yahukimo,” ujar Kristomei.

Saat petugas tiba di lokasi, mereka mendapati Serka Segar sudah dalam kondisi tidak bernyawa di tepi jalan bersama sepeda motornya.

Ia kemudian dievakuasi ke RSUD Dekai, dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.10 WIT.

Mabes TNI menduga kuat bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berada di bawah kendali Elkius Kobak, sosok yang disebut sering memimpin aksi bersenjata di wilayah tersebut.

TNI menyampaikan duka mendalam atas gugurnya Serka Segar, yang saat itu tengah menjalankan tugas kemanusiaan.

”TNI sangat berduka atas gugurnya Serka Segar, prajurit yang menjalankan tugas kemanusiaan dengan penuh tanggung jawab. Kepada keluarga besar almarhum, kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya,” tutur Kristomei.

Ia juga menegaskan bahwa TNI mengutuk keras tindakan penyerangan terhadap prajurit yang sedang menjalankan tugas non-tempur.

“TNI mengecam keras aksi biadab dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan OPM,” tambahnya.

Insiden ini kembali menyoroti tantangan keamanan di Papua, terutama bagi aparat yang mengemban tugas kemanusiaan seperti pelayanan medis.

Serka Segar dikenang sebagai prajurit berdedikasi yang mengutamakan kepentingan sesama rekannya hingga akhir hayat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *