Kukar Terapkan Sertifikasi Pelatih dan Dewan Hakim MTQ

ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun tradisi prestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Strategi yang diterapkan tak sekadar berfokus pada pemusatan latihan tingkat kabupaten, melainkan juga memperkuat pondasi pembinaan sejak dari kecamatan. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, saat membuka Training Center (TC) tahap kedua di Sekretariat LPTQ Kukar, Tenggarong, pada Sabtu malam (28/06/2025).
Dalam sambutannya, Sunggono menyoroti pentingnya kesinambungan pembinaan yang dimulai dari tingkat kecamatan sebagai ujung tombak lahirnya qari dan qariah unggulan. Menurutnya, pola ini menjadi faktor utama yang menopang keberhasilan Kukar selama bertahun-tahun dalam ajang MTQ tingkat provinsi.
“Kukar telah berhasil meraih juara umum di MTQ PPU pada tahun 2017, Berau tahun 2018, Paser 2019, Bontang 2021, Samarinda 2022, dan Balikpapan 2023,” jelasnya.
Ia menambahkan, prestasi yang diraih merupakan cerminan dari pembinaan yang konsisten, serta kerja keras LPTQ bersama pemerintah daerah. Dalam hal ini, LPTQ juga memainkan peran vital, khususnya dalam menjaring dan membina anak-anak sejak dini agar regenerasi peserta tetap terjaga.
“Selain fokus pada hal pembinaan, kita juga berfokus pada penerapan kebijakan sertifikasi untuk Dewan Hakim, serta pelatih MTQ pada tingkat Kabupaten,” jelasnya lagi.
Sunggono juga menjelaskan kebijakan baru berdasarkan hasil Rapat Kerja LPTQ, yakni hanya kecamatan yang aktif menggelar MTQ lokal yang diperkenankan mengirimkan peserta ke tingkat kabupaten. Kebijakan ini diyakini akan mendorong setiap kecamatan untuk lebih serius dalam melaksanakan pembinaan yang berkelanjutan.
“MTQ bukanlah hanya sekedar perlombaan semata. Lebih dari itu, MTQ menjadi momentum penting bagi kita semua dalam rangka memperkokoh pemahaman, dan juga pengamalan nilai-nilai luhur Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah konkret seperti intensifikasi TC, peningkatan kualitas pelatih, hingga kebijakan seleksi berdasarkan kinerja kecamatan, Pemkab Kukar menaruh harapan besar agar keikutsertaan dalam MTQ tidak hanya berorientasi pada gelar juara, tetapi juga membangun karakter dan pemahaman keagamaan masyarakat secara menyeluruh. []
Penulis: Suryono | Penyunting: Enggal Triya Amukti