Menaker: Jangan Kabur ke Luar Negeri, Peluang Kerja Ada di Sini
JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, mengimbau masyarakat untuk tidak tergesa-gesa mencari pekerjaan ke luar negeri, melainkan memaksimalkan berbagai peluang kerja yang terbuka lebar di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Menaker saat menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (2/7/2025), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Kita harus menggunakan semua, mengoptimalkan semua peluang,” tegas Yassierli, Kamis (3/7/2025).
Yassierli menyoroti sejumlah program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai mampu menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar.
Ia mencontohkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terintegrasi dari hulu ke hilir dalam sistem ketahanan pangan nasional.
Tak hanya itu, program Koperasi Merah Putih yang dikembangkan di tingkat desa dan kelurahan juga disebut mampu menyerap sedikitnya 80 ribu tenaga kerja baru di seluruh Indonesia.
“Dari program MBG, SPPG, koperasi, hingga hilirisasi industri dan ketahanan energi—semua itu adalah lapangan kerja yang nyata dan ada di depan mata,” ujar Yassierli.
Selain itu, ia menegaskan bahwa arus investasi asing yang masuk ke Indonesia juga akan menjadi tumpuan penciptaan lapangan kerja, seiring kolaborasi lintas kementerian.
Yassierli mengungkapkan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Investasi/BKPM agar seluruh kebijakan investasi juga mempertimbangkan aspek ketenagakerjaan.
“Setiap investasi yang masuk ke Indonesia akan kami pastikan memiliki nilai tambah dalam bentuk penyerapan tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Menaker berharap masyarakat, khususnya generasi muda, lebih proaktif memanfaatkan berbagai peluang kerja yang terbuka luas di sektor pertanian, energi, teknologi, dan pelayanan publik, ketimbang mencari jalan pintas bekerja ke luar negeri tanpa perlindungan yang memadai. []
Nur Quratul Nabila A
