Pertanian Pekarangan Dongkrak Ekonomi Keluarga di Bukit Biru

ADVERTORIAL  – Peran perempuan dalam pembangunan masyarakat kian menonjol di Kelurahan Bukit Biru, Kabupaten Kutai Kartanegara. Melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT), para ibu rumah tangga sukses mengubah lahan tidur menjadi ladang yang penuh produktivitas. Inisiatif yang mereka lakukan bukan hanya menjawab kebutuhan pangan, tetapi juga membuka jalan baru menuju kemandirian ekonomi keluarga.

Pelaksana tugas (Plt) Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, menegaskan bahwa program ini lahir dari partisipasi aktif masyarakat. Ia menyebut, hampir seluruh Rukun Tetangga (RT) di wilayah Bukit Biru terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan untuk pertanian skala rumah tangga.

“Dalam kegiatan ini, hampir seluruh RT yang ada di wilayah Bukit Biru turut berkontribusi dan berpartisipasi di program tersebut,” ujar Seri saat ditemui di Kantor Kelurahan Bukit Biru, Kamis (10/07/2025).

Apa yang membedakan program ini dari inisiatif lain adalah semangat swadaya yang tinggi. Para anggota PKK dan KWT secara mandiri menggalang dana untuk keperluan pengadaan bibit, pupuk, serta alat-alat pertanian sederhana. Dari semangat itu, berbagai komoditas seperti bayam, cabai, dan tomat tumbuh subur di pekarangan dan lahan bersama.

“Hasilnya sangat luar biasa, mereka menanam berbagai jenis tanaman di sana. Seperti bayam, cabai, tomat, dan lain-lain,” kata Seri.

Selain swadaya, keberhasilan ini juga diperkuat melalui kolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara. Pendampingan teknis dari dinas tersebut menjadi faktor penting dalam meningkatkan kapasitas warga, khususnya perempuan, dalam mengelola pertanian secara berkelanjutan.

“Hasil dari panen mereka tidak hanya untuk dikonsumsi secara pribadi, tetapi juga dapat mereka jual dan mendapatkan penghasilan tambahan,” imbuhnya.

Guna menjamin kelangsungan program, pemerintah kelurahan aktif melibatkan instansi lain untuk mendukung dari sisi pembinaan, pelatihan, dan pemasaran hasil pertanian. Hal ini dilakukan agar semangat dan hasil kerja warga tidak berhenti hanya pada kegiatan menanam.

“Kita berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan untuk ke depannya,” tutup Seri.

Lewat program Budidaya Tanaman Produktif ini, Kelurahan Bukit Biru menunjukkan bahwa ketika perempuan diberi ruang dan kesempatan, mereka mampu menjadi penggerak utama dalam memperkuat fondasi ekonomi dan ketahanan pangan berbasis komunitas. []

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *