Empat Cabor Panaskan Persaingan di KONI Bayan Championship II

ADVERTORIAL — Pentingnya menjadikan turnamen olahraga sebagai ajang pembuktian kualitas atlet daerah menjadi penekanan Ketua KONI Kalimantan Timur (Kaltim), Rusdiansyah Aras, dalam perhelatan KONI Bayan Championship 2025 yang kembali digelar untuk kali kedua. Menurutnya, kejuaraan ini adalah kesempatan strategis bagi Kaltim tidak hanya untuk menunjukkan prestasi, tetapi juga membuktikan kesiapan menjadi tuan rumah ajang olahraga berskala nasional.

Turnamen ini resmi berlangsung mulai 30 Juni hingga 11 Juli 2025 di GOR Segiri, Samarinda, menghadirkan persaingan sengit dari ribuan atlet. Sebagai hasil kolaborasi KONI Pusat dan Bayan Group, ajang ini dirancang untuk mendorong pembinaan olahraga prestasi sekaligus menjadi bagian dari rangkaian menuju Pekan Olahraga Beladiri (PON Beladiri) 2025 yang akan digelar pada Oktober di Kudus, Jawa Tengah.

Acara pembukaan diwarnai kehadiran sejumlah tokoh penting, mulai dari Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras, hingga Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman beserta jajaran pengurus pusat dan daerah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap keberlangsungan event yang dinilai mampu mengangkat nama Kaltim di kancah olahraga nasional.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme peserta dan masyarakat. Ia mencatat jumlah peserta tahun ini meningkat signifikan dibandingkan edisi pertama, apalagi dengan penambahan cabang olahraga karate. “Saya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa semangat berkompetisi di kalangan pecinta olahraga, khususnya di Kalimantan Timur, sangat luar biasa. Kehadiran turnamen ini menjadi saluran positif bagi mereka untuk menunjukkan potensi,” ujarnya di Samarinda, Senin (30/6/2025).

Marciano menegaskan, KONI Bayan Championship bukan sekadar turnamen tahunan, tetapi juga ajang seleksi menuju PON Beladiri 2025. Kerja sama dengan Djarum Foundation pun telah dijalin untuk memperkuat penyelenggaraan dan memperluas jangkauan pembinaan atlet. “Event ini menjadi wadah bagi atlet-atlet berprestasi maupun usia dini untuk mengasah kemampuan. Ajang ini sangat bergengsi dan menjadi bagian dari Road to PON Beladiri,” jelasnya.

Ia berharap ajang ini dapat melahirkan lebih banyak atlet daerah yang mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. “Kami ingin melihat kualitas atlet daerah terus meningkat. Semakin banyak atlet nasional berasal dari daerah, artinya pembinaan kita di level akar rumput berjalan dengan baik,” tegasnya.

Tahun ini, 6.500 atlet dari berbagai daerah ikut ambil bagian dalam empat cabang olahraga, yaitu: Karate – 1.800 peserta, Taekwondo – 1.200 peserta, Pencak Silat – 1.500 peserta, dan Sepak Bola – 2.000 peserta. Peserta terbagi dalam enam kategori usia: usia dini, pra-pemula, pemula, kadet, junior, dan senior. Adapun jadwal pertandingan berlangsung sebagai berikut: Karate: 30 Juni – 2 Juli 2025, Taekwondo: 4 – 6 Juli 2025, Pencak Silat: 8 – 10 Juli 2025, dan Sepak Bola: 9 – 11 Juli 2025

Menurut Rusdiansyah Aras, keberhasilan turnamen ini akan memberi dampak jangka panjang bagi ekosistem olahraga di Kaltim. Selain menjadi ajang pencarian bakat, penyelenggaraan berskala besar seperti ini turut menggerakkan ekonomi daerah, mulai dari sektor perhotelan, transportasi, hingga kuliner lokal.

Kolaborasi antara KONI Pusat dan Bayan Group dianggap sebagai contoh sinergi positif antara dunia olahraga dan sektor swasta. Dukungan tersebut diharapkan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi aktif dalam membina prestasi atlet, sehingga Kaltim bisa terus menjadi barometer olahraga nasional.

Dengan skala dan kualitas pelaksanaan yang semakin meningkat, KONI Bayan Championship 2025 tak hanya menjadi kompetisi tahunan, tetapi juga simbol kebangkitan semangat olahraga di Bumi Etam. Diharapkan, dari ajang ini lahir atlet-atlet unggulan yang mampu mengharumkan nama daerah hingga ke panggung internasional. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Enggal Triya Amukti