Abdul Rohim Ingatkan Peningkatan PAD Jangan Membebani Warga

ADVERTORIAL – Dorongan untuk memperkuat kemandirian fiskal Kota Samarinda kembali mengemuka dalam pembahasan anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Salah satu anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menilai peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi kunci penting agar kota ini tidak terlalu bergantung pada dana transfer dari pusat.

“Jadi kita punya ekspektasi dari pemerintah itu,” ujarnya ketika ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Jumat siang (15/08/2025).

Menurutnya, pembahasan anggaran di Badan Anggaran (Banggar) DPRD banyak menyoroti strategi peningkatan PAD di tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa arah kebijakan fiskal tidak sekadar bicara angka, tetapi bagaimana pemerintah daerah dapat membangun strategi berkesinambungan. “Makanya di pembahasan itu, salah satu yang saya agak eh stressing, pembahasan dalam Banggar kemarin soalnya ini bagaimana cara untuk bisa menggenjot PAD,” katanya.

Abdul Rohim juga menekankan bahwa upaya peningkatan PAD harus dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat. Ia menolak jika langkah menggali potensi daerah justru menghadirkan beban tambahan bagi warga. “Saya sampaikan dengan melihat situasi kondisi yang ada saat ini,” jelasnya.

Pemerintah daerah sendiri telah menetapkan target PAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sebesar Rp1,2 triliun. Angka ini disebut cukup tinggi, tetapi masih dalam kategori realistis. “Nah, jadi 1,2 triliun itu targetnya,” ucapnya.

Lebih jauh, Abdul Rohim menyebutkan bahwa capaian PAD Samarinda dalam beberapa tahun terakhir justru selalu melewati angka yang telah ditetapkan. Hal ini memperlihatkan potensi yang masih luas untuk digali. “Tapi melihat yang sudah terjadi dalam beberapa tahun ke belakang, itu selalu pencapaiannya bisa melampaui dari yang ditarget yang tertulis di dokumen APBD,” ungkapnya.

Ia optimistis capaian di tahun ini dapat menembus angka lebih tinggi dari target. “Jadi kita punya ekspektasi bisa sampai di 1,3 triliun 1,4 triliun bahkan berharap bisa sampai di 1,5 triliun PAD,” tegasnya.

Bagi Abdul Rohim, pencapaian target PAD bukan hanya soal kinerja fiskal. Lebih dari itu, peningkatan pendapatan daerah harus memberi ruang bagi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan demikian, APBD yang kuat tidak hanya menjadi angka di atas kertas, tetapi benar-benar hadir sebagai instrumen kesejahteraan warga Samarinda.[]

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *