Masyarakat Mempawah Dukung Penuh Sutarmidji-Didi Haryono
MEMPAWAH, PRUDENSI.COM-Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melakukan sosialisasi, dan silaturahmi bersama warga di Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Rabu (25/9) malam.
Kegiatan yang dibuka dengan kesenian marawis itu digelar di kediaman keluarga besar tokoh masyarakat Mempawah, Almarhum Haji Ishak Johan.
Turut hadir ratusan warga, baik laki-laki maupun perempuan, dari usia muda hingga orang tua.
Dalam kesempatan itu, Midji-sapaan karibnya menyatakan siap mengawal percepatan pembangunan di Kabupaten Mempawah, jika kembali terpilih sebagai gubernur di periode kedua nanti.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah peningkatan cakupan air bersih bagi masyarakat di Bumi Galaherang.
“Saya akan kawal pembangunan (di Mempawah), ada percepatan, yakin bapak/ibu, saya akan perhatikan betul, terutama air bersih,” janjinya.
Midji menjelaskan, rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM yang sempat dipersoalkan di Kabupaten Mempawah, itu karena awalnya tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
Dirinya ingin, IPA yang dibangun berkapasitas 300 liter per detik, bukan hanya 50 liter per detik.
“Kalau (IPA) 50 (liter per detik) itu untuk Sungai Kunyit saja tidak cukup, harusnya 300 liter per detik itu bisa untuk (kebutuhan air) 16 sampai 18 ribu rumah tangga, kalau 50 liter per detik itu hanya bisa 2.000 sampai 3.000 rumah tangga saja, biayanya sama juga,” ujarnya.
Dari informasi yang ia terima, di tahun 2024 ini akhirnya mulai dibangun IPA berkapasitas 300 liter per detik secara bertahap.
“Provinsi (Pemprov) waktu itu (saat masih menjabat) sudah kami anggarkan Rp45 miliar, kata Pak Pj (gubernur) sudah dicairkan. Jadi dari provinsi Rp45 miliar dari kabupaten Rp45 miliar, jadi Rp90 miliar untuk 300 liter per detik,” terangnya.
Menurut Midji, pelayanan air bersih sangat penting untuk sebuah daerah.
Jika air bersih tidak tersedia dengan baik, maka wilayah tersebut akan sulit berkembang, dan investasi pun sulit masuk.
“Kota Pontianak itu waktu saya wali kota sudah mencapai 2.500 liter per detik itu bisa untuk seluruh masyarakat Kota Pontianak, jadi membangun itu jangan tanggung-tanggung,” katanya.
Secara umum pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Kabupaten Mempawah menurutnya memang tidak begitu tampak.
Terutama jalan, karena di kabupaten tersebut tidak memiliki jalan berstatus provinsi.
“Harusnya diusulkan mana jalannya yang tidak mampu ditangani Kabupaten Mempawah, diusulkan jadi jalan provinsi, kalau tidak diusulkan tidak bisa, salah (jadinya) kalau kita itukan (bangun),” ungkapnya.
Midji juga menyampaikan, ke depan ia akan fokus pada program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Salah satunya program bedah rumah, yang akan ditingkatkan baik alokasi anggaran, maupun jumlah sasarannya se-Kalbar.
“Karena masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni. Jangan kita membanggakan investasi yang besar, tapi masyarakat miskin. Insyallah setiap tahunnya itu paling kurang 2.000, sampai 2.500 rumah yang akan diprogramkan ke depan, karena yang lain-lain sudah. Kesehatan sudah hampir tuntas, pendidikan hampir tuntas, tata kelola pemerintahan hampir tuntas, tinggal infrastruktur yang 20 persen, sehingga anggarannnya bisa dialihkan untuk bedah rumah,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan warga selaku tuan rumah, H Fauzi menyampaikan, atas nama masyarakat kuala Mempawah, dirinya menyambut hangat kedatangan Sutarmidji.
“Kami sama-sama memanjatkan doa, semoga apa yang akan dilakukan (Sutarmidji) di masa mendatang, beliau tetap mendapatkan kepercayaan (untuk menjadi gubernur) dari masyarakat kuala Mempawah ini, dan Kalbar pada umumnya,” ucapnya.
Fauzi juga berharap program-program yang akan dilanjutkan di periode kedua Sutarmidji nanti, bisa membuahkan hasil yang sangat baik untuk masyarakat Mempawah, dan Kalbar.
Sesuai dengan nomor urut pasangan Midji-Didi di Pilkada Kalbar kali ini, ia yakin nomor 1 akan selalu menjadi yang pertama, dan menang.
“Insyallah kalau kita bersatu semua impian kita akan tercapai. Ini cita-cita kita semua. Sungguh lebat buah keranji, saking lebat sampai-sampai dahannya lentur. Sungguh hebat Bapak Sutarmidji, dianggap sebagai bapak pembangunan infrastruktur,” tutupnya dengan pantun.(rac)