Kekerasan Politik Warnai Pilkada Sampang, Saksi Paslon Jimat Sakteh Tewas Dikeroyok
SAMPANG – Pilkada yang semestinya menjadi pesta demokrasi kembali tercoreng oleh kekerasan. Seorang saksi pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang bersenjata celurit di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Korban, Jimmy Sugito Putra, bersama seorang warga lain, menjadi target kekerasan dalam insiden tersebut. Ketua Tim Pemenangan Paslon Jimat Sakteh, Surya Noviantoro, mengonfirmasi bahwa Jimmy merupakan saksi dari pasangan calon tersebut.
Menurut Humas RSUD Ketapang, Alfian Akbar, korban tiba di rumah sakit pada pukul 16.10 WIB dalam kondisi pendarahan aktif akibat luka di wajah, punggung, dan tangan.
Meski sempat mendapatkan penanganan medis, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB. Jenazah korban kemudian dipulangkan ke rumah duka.
“Korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam yang memicu pendarahan hebat,” ujar Alfian yang dikutip Radar Gresik, Senin (18/11/2024).
Safril, salah satu saksi mata, menjelaskan bahwa insiden ini diduga bermotif politik. Sebelum kejadian, calon bupati Slamet Junaidi dilaporkan sempat berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang. Namun, di tengah perjalanan, ia dihadang oleh sekelompok massa bersenjata.
Slamet Junaidi berhasil menghindar dengan mengambil jalan lain, tetapi massa tersebut kemudian memasuki area lokasi kunjungan dan memicu ketegangan yang berujung kekerasan.
Dalam insiden tersebut, terjadi adu mulut yang memanas hingga akhirnya korban menjadi sasaran pengeroyokan.
Ketua Tim Pemenangan Jimat Sakteh, Surya Noviantoro, mengecam keras insiden ini dan meminta pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak bisa dibenarkan, terlebih jika terkait dengan proses demokrasi,” tegasnya.
Pihak kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden tragis ini. Sementara itu, masyarakat diimbau tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pilkada. []
Nur Quratul Nabila A