Bulog Bombana Dukungan Program Ketahanan Pangan dengan Salurkan 2,7 Juta Kg Beras
KENDARI – Perum Bulog Cabang Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyebutkan telah menyalurkan sebanyak 2.773.170 kilogram beras kepada 30.813 penerima bantuan pangan (PBP) di Kabupaten Bombana dan sebagian wilayah Konawe Selatan sepanjang tahun 2024 sebagai wujud menjalankan arahan dari Bulog Pusat untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kepala Bulog Cabang Bombana, Aang Fahri Hajad, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2024), menyebutkan, distribusi bantuan pangan itu melibatkan alokasi sebesar 1.165.320 kilogram untuk 12.948 penerima di Kabupaten Bombana dan sebanyak 1.607.850 kilogram untuk 17.865 penerima di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Pada Desember 2024, lanjutnya, jumlah bantuan yang disalurkan mencapai 308.130 kg dengan rincian 129.480 kg untuk Bombana dan 178.650 kg untuk Konsel.
Aang juga menjelaskan, penyaluran itu dilakukan secara bertahap sepanjang tahun, dengan memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat waktu dan tepat sasaran. Proses ini melibatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat desa untuk menjangkau seluruh penerima manfaat, termasuk di wilayah terpencil.
Sebagai bagian dari transformasi Bulog yang mengusung slogan “Mengantarkan Kebaikan”, kata dia, pihaknya terus berkomitmen memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
Program ini juga, jelas dia, sejalan dengan visi mendukung Astacita, yang mencerminkan peran Bulog sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi dalam distribusi pangan, tetapi juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan petani.
“Transformasi Bulog tidak hanya tentang menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga bagaimana pangan dapat menjadi penggerak kebaikan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan, dalam program bantuan pangan ini, pihaknya mengutamakan penyerapan beras dari petani lokal di Bombana dan Konsel. Dengan pendekatan itu, program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan penerima manfaat, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi petani lokal.
“Jadi beras yang disalurkan dalam program ini merupakan hasil dari panen petani setempat, yang telah melewati proses pengawasan mutu untuk memastikan kualitasnya. Langkah ini menciptakan ekosistem yang saling mendukung antara petani lokal, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari transformasi, Bulog terus memperbaiki sistem distribusi dan meningkatkan kualitas pelayanannya yang lebih baik.
Kata dia pula, program bantuan pangan ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut, yang tidak hanya bertujuan menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.
Disebutkan, dengan total alokasi bantuan sebesar 2,7 juta kilogram beras sepanjang 2024, Bulog Cabang Bombana berharap dapat terus mengantarkan kebaikan dan mendukung visi transformasi Bulog sebagai lembaga yang lebih modern, efisien, dan berdaya guna untuk masyarakat Indonesia. []
Nur Quratul Nabila A