329 Imigran Rohingya Kabur dari Penampungan di Aceh Timur dalam Dua Tahun Terakhir

ACEH TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mencatat sebanyak 329 imigran etnis Rohingya yang ditempatkan di penampungan sementara di Lapangan Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, telah melarikan diri dalam kurun waktu 2023 hingga 2025.
“Total imigran etnis Rohingya yang mendarat di Kabupaten Aceh Timur dalam dua tahun terakhir mencapai 766 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 329 orang telah melarikan diri,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Iskandar, di Aceh Timur, Selasa (18/2/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini terdapat 380 imigran Rohingya yang masih berada di penampungan sementara tersebut. Selain itu, sebanyak 40 orang telah dideportasi ke negara asal mereka, sementara sebagian lainnya direlokasi ke penampungan lain.
Selain itu, enam orang imigran Rohingya meninggal dunia saat mendarat di sejumlah pesisir pantai di Kabupaten Aceh Timur. Sementara itu, 11 imigran lainnya kini berada dalam tahanan atas kasus penyelundupan manusia.
“Para imigran yang masih berada di penampungan diawasi oleh petugas dari UNHCR dengan melibatkan masyarakat setempat,” tambah Iskandar.
Sementara itu, Kepala Bidang Politik, Pemerintahan, dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Syamsul Bahri, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM, dua lembaga internasional yang menangani pengungsi Rohingya di penampungan sementara.
“Kami berharap agar seluruh imigran Rohingya ini dapat segera dipindahkan dari penampungan sementara di Aceh Timur. Jangan sampai mereka terus melarikan diri tanpa kepastian,” ujar Syamsul.
Gelombang kedatangan imigran Rohingya terus terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Pada 19 November 2023, sebanyak 36 imigran ditemukan dalam sebuah truk. Kemudian, pada 14 Desember 2023, sebanyak 50 orang mendarat di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman.
Pada 1 Februari 2024, sebanyak 131 imigran Rohingya mendarat di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya. Sementara itu, 93 orang ditemukan di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, pada 31 Oktober 2024. Selanjutnya, pada 30 November 2024, sebanyak 116 orang terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireum Bayeun.
Gelombang pendaratan juga terjadi pada 5 Januari 2025, ketika 264 imigran Rohingya tiba di pesisir Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat. Terakhir, pada 30 Januari 2025, sebanyak 76 orang mendarat di Pantai Leuge, Kecamatan Peureulak.
Untuk sementara waktu, ratusan imigran Rohingya yang tiba di wilayah Aceh Timur ditempatkan di Lapangan Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, sembari menunggu langkah lebih lanjut dari pemerintah dan organisasi internasional terkait penanganan mereka. []
Nur Quratul Nabila A