Warung Pedagang Nasi di Gresik Ludes Terbakar Akibat Kebocoran Gas LPG

GRESIK – Malam pertama Ramadan yang seharusnya penuh berkah berubah menjadi duka bagi Ifa (56), seorang pedagang nasi di Jalan Basuki Rahmat, Gresik. Warung miliknya ludes terbakar dalam hitungan menit akibat kebocoran gas LPG, Jumat (28/2/2025) pukul 20.00 WIB, saat sebagian warga tengah menunaikan salat tarawih perdana.

Kebakaran berawal saat Ifa menggunakan kompor gas untuk menghangatkan nasi bagi pelanggan sahur. Tanpa disadari, selang LPG 3 kilogram mengalami kebocoran dan tiba-tiba menyemburkan api ke atas. Panik, Ifa bergegas keluar warung sambil berteriak meminta pertolongan warga. Namun, api dengan cepat melahap warung berbahan kayu tersebut.

Kondisi sekitar yang sepi membuat api semakin leluasa merambat ke bangunan di sebelahnya, sebuah toko kelontong milik Una (51). Lantai dua toko yang digunakan untuk menyimpan berbagai barang dagangan turut terbakar hingga tidak tersisa.

“Saya baru sadar saat mendengar teriakan Bu Ifa. Ketika saya keluar, api sudah besar. Saya tidak sempat menyelamatkan barang dagangan,” ujar Una dengan mata berkaca-kaca.

Dua unit pemadam kebakaran tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Petugas berjibaku memadamkan api yang terus berkobar dan mengancam bangunan di sekitarnya. Butuh waktu sekitar satu jam hingga api benar-benar padam. Namun, saat itu, warung Ifa dan toko milik Una sudah rata dengan tanah.

Diketahui, bangunan yang terbakar merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Gresik yang disewakan kepada masyarakat. Kini, Ifa dan Una hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah guna meringankan beban mereka.

“Semua habis. Saya hanya bisa pasrah dan berharap ada perhatian dari pemerintah,” ungkap Ifa sambil menatap sisa-sisa warungnya yang kini tinggal arang hitam.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan gas LPG, terutama di kawasan padat penduduk. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kondisi selang dan regulator guna menghindari kebocoran yang dapat berujung pada kebakaran. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *