Dinsos Mimika Distribusikan Bantuan bagi Korban Bencana Alam dan Sosial

TIMIKA – Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah menyalurkan bantuan bahan pokok kepada 2.500 jiwa yang terdampak bencana alam maupun sosial sepanjang tahun 2024. Bantuan ini mencakup bahan makanan, tenda pengungsian, serta pakaian, termasuk seragam sekolah bagi anak-anak terdampak.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Jenni Padallingan, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran khusus guna memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan kebutuhan dasar mereka secara cepat dan tepat.
“Setiap tahun kami menyediakan anggaran khusus untuk korban bencana, sehingga mereka dapat segera menerima bantuan dalam situasi darurat,” ujar Jenni di Timika, Sabtu (1/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam masa tanggap darurat selama 3×24 jam, pihaknya berfokus pada distribusi bahan makanan guna memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.
“Untuk bantuan rehabilitasi atau renovasi rumah yang rusak akibat bencana seperti kebakaran, banjir, atau longsor, saat ini bukan lagi kewenangan Dinas Sosial. Kami lebih fokus pada pemberian bantuan darurat sesegera mungkin setelah bencana terjadi,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2024, Dinas Sosial Kabupaten Mimika telah menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran, banjir, dan longsor yang terjadi di wilayah Tembagapura, serta bagi warga yang rumahnya tertimpa pohon tumbang. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada korban bencana sosial akibat konflik di beberapa wilayah pegunungan dan di Jalan Baru, Distrik Mimika Baru, pada Desember 2024.
Jenni menambahkan bahwa pada tahun 2025, Dinas Sosial Kabupaten Mimika mengelola anggaran sebesar Rp29 miliar untuk berbagai program sosial. Anggaran tersebut terdiri atas dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp9 miliar serta dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp20 miliar.
“Anggaran ini akan dialokasikan untuk penanganan korban bencana, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, serta perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A