Dua Pengendara Motor Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Pasuruan

PASURUAN – Kecelakaan tragis terjadi di Jalur Pantura Nguling, Kabupaten Pasuruan, Minggu (9/3/2025) dini hari. Dua pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah terjatuh dan terlindas truk saat mencoba menghindari genangan air.

Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ini sempat menyulitkan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan kartu identitas di tubuh mereka. Namun, melalui pemeriksaan sidik jari oleh tim Inafis, identitas keduanya akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Asep Saefudin (48), warga Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi M 4830 HL. Sementara itu, rekannya, Andres Afriliano (21), warga Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, menjadi penumpang.

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan bermula saat Asep mengendarai motornya dari arah timur ke barat. Saat itu, ia mencoba menyalip truk bernomor polisi S 8635 UQ yang dikemudikan Djainul Arifin (48), warga Kabupaten Sidoarjo.

Namun, saat bermanuver di sisi kiri truk, sepeda motor korban oleng akibat menghindari genangan air. Akibatnya, mereka kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke kanan, tepat di bawah kolong truk yang sedang melaju. Salah satu korban bahkan terseret hingga sejauh 200 meter.

Seorang saksi mata, Fais (25), menceritakan kejadian mengerikan tersebut.

“Salah satu korban sampai terseret sekitar 200 meter,” ujarnya.

Hujan deras yang mengguyur lokasi kejadian membuat warga sekitar berkerumun untuk membantu menutupi jenazah korban. Namun, proses evakuasi berlangsung sulit karena salah satu korban terjepit di bawah truk. Petugas kepolisian baru berhasil mengangkat jenazah setelah berupaya hingga pukul 03.00 WIB.

“Polisi baru bisa mengevakuasi korban sekitar jam tiga pagi karena motor korban tersangkut di bawah truk, bahkan pakaian korban juga menempel,” tambah Fais.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan identifikasi lebih lanjut. Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Prasetyo, mengonfirmasi bahwa identitas korban baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan sidik jari.

“Saat sidik jarinya diperiksa, identitasnya akhirnya terungkap,” ujar Prasetyo.

Sementara itu, Humas RSUD Grati, Ikka Dheby Kardian, menyatakan bahwa pihak rumah sakit langsung menghubungi keluarga korban setelah identitas mereka diketahui.

“Kami langsung berupaya mencari kontak keluarga korban setelah identitas mereka berhasil teridentifikasi,” katanya.

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi para pengendara agar lebih berhati-hati, terutama saat hujan dan kondisi jalan licin. Menyalip dari sisi kiri dalam cuaca buruk dapat berisiko tinggi dan berujung pada kecelakaan fatal.

Kesadaran akan pentingnya menjaga jarak aman dan mengurangi kecepatan saat melintasi genangan air menjadi langkah pencegahan yang dapat menyelamatkan nyawa. Jalur Pantura yang dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan kini kembali mencatat insiden tragis.

Pihak kepolisian mengimbau pengendara agar lebih waspada dan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pengguna jalan untuk lebih berhati-hati di setiap perjalanan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *