Dinkes Kota Tangerang Imbau Aksi 4M Cegah Chikungunya di Musim Pancaroba

TANGERANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, mengimbau masyarakat untuk mengintensifkan aksi 4M sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit chikungunya yang berpotensi meningkat seiring datangnya musim pancaroba.

Genangan air akibat curah hujan yang tidak menentu dinilai dapat menjadi tempat ideal bagi berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit tersebut.

Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, menyampaikan bahwa aksi 4M terdiri atas menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, membersihkan wadah yang dapat menampung air, serta mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat kasus chikungunya tengah mewabah di beberapa daerah di Indonesia, pencegahan melalui aksi 4M sangat penting dilakukan secara konsisten,” ujar Dini di Kota Tangerang, Selasa (15/4/2025).

Ia menekankan bahwa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus menjadi gerakan kolektif, terlebih di masa peralihan musim yang meningkatkan risiko perkembangbiakan nyamuk.

“Selain 4M, masyarakat juga dianjurkan menggunakan obat oles anti-nyamuk, memasang kelambu di kamar tidur, menutup lubang ventilasi dan jendela dengan kasa nyamuk, melakukan vaksinasi dengue, serta rutin mengonsumsi vitamin C guna meningkatkan daya tahan tubuh,” tambahnya.

Dinkes Kota Tangerang turut memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengendalikan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya.

Sosialisasi PSN 4M Plus dilakukan di 39 puskesmas dan 1.097 posyandu, serta melibatkan pegawai dan masyarakat dalam aksi bersih-bersih lingkungan.

“Kolaborasi juga melibatkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang, dengan menugaskan seluruh pelajar untuk memeriksa kemungkinan sarang nyamuk di rumah mereka masing-masing. Anak-anak juga diberdayakan sebagai kader jumantik sekolah sebagai bagian dari proyek pembelajaran,” tuturnya.

Dinkes berharap, keterlibatan masyarakat secara aktif dapat menekan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut, sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan lingkungan di tingkat rumah tangga. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *